Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Ketika Passion Menulis Mulai Luntur...

29 November 2020   08:54 Diperbarui: 1 Desember 2020   04:15 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penulis yang kehilangan ide menulis. Gambar: pixabay | free-photos

Mengapa penulis berhenti menulis?

Apakah anda juga pernah mengalami seperti yang saya alami sekarang? Saat-saat di mana ide seolah susah dicari. Ketika passion seakan-akan mulai surut. 

Otak serasa stuck. Jangankan memilih dan memilah diksi, memikirkan konjungsi saja sulit. Maka mungkin ini waktu yang tepat untuk kita sekedar berbagi.

Sesungguhnya saya tahu benar faktor apa yang bisa membuatnya terjadi. Tidak lain dan tidak bukan adalah karena situasi pekerjaan yang akhir-akhir ini begitu rumit. Rentetan tugas-tugas kantor inilah yang membuat pikiran dan konsentrasi saya tidak bisa dibagi. Rasanya otak sedang tidak ingin berbagi dengan hal lain selain pekerjaan.

Itu faktor utamanya. Dari pengalaman ini, saya mengambil pelajaran berharga terkait bidang kepenulisan. Betapa sulitnya menjaga konsistensi. Well,  Saya mencoba menganalisa kira-kira faktor apa saja yang mungkin bisa membuat seseorang berhenti menulis.

1. Situasi pekerjaan.

Ini jelas seperti yang sedang saya alami dan sudah saya ceritakan diatas. Tekanan yang bertubi-tubi secara psikologis dapat menyebabkan gereget menulis menjadi lenyap.

2. Situasi keluarga.

Keluarga tentu saja sangat berpengaruh pada aktivitas tulis-menulis seorang penulis. Situasi dalam keluarga akan sangat berpengaruh pada mood seseorang. Apalagi yang lagi putus cinta. Duhh, makan saja tak sanggup apalagi nulis. Eh, atau saya salah. Biasanya yang putus cinta malah karya fiksinya luar biasa dan menyentuh kalbu. Bikin terenyuh.

3. Bosan dengan topik tertentu.

Seperti saya yang sering menulis di kanal karir yang memang menjadi spesialisasi saya. Istilahnya sambil merem pun jadi (kok sombong ya...). Tapi lama-kelamaan agak bosan juga sih menulis itu-itu terus. Pembacanya juga mungkin bosan. Ah, si Anu  kayak gak ada topik lain aja buat dibahas. 

4. Sulit mendapatkan ide.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun