Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

5 Manfaat Bawa Bekal dalam Perjalanan

8 November 2020   08:00 Diperbarui: 8 November 2020   08:01 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bekal untuk perjalanan. Gambar: Okezone.com

Jajan belum tentu masakannya sesuai selera kan. Nggak bisa milih lagi. Adanya bakso ya beli bakso. Adanya pizza ya beli pizza. Adanya kenangan mantan............ah sudahlah...

3. Tak perlu khawatir tempat makan ramai.

Anda tak perlu khawatir berdesak-desakan bahkan tak kebagian tempat saking ramainya pengunjung rumah makan yang anda datangi. Cukup mencari tempat yang nyaman di kota yang anda singgahi. Cukup bayar parkir dan toilet dua ribu rupiah. Tapi kalau ada tertulis toilet gratis, Jangan mau bayar..!

4. Bekal sendiri lebih terjamin kebersihan dan kesehatannya.

Anda pernah mengecek kondisi dapur rumah makan tempat anda jajan? Yakin dengan kehigienisannya? Bagaimana bila ternyata yang memasak orang tanpa gejala (OTG) covid-19? Kalau yang memasak OTG (Om Tante Gue) sih nggak masalah. Lain halnya dengan memasak sendiri. Anda bisa yakin kehigienisannya. Sekalipun lagi marahan sama istri, yakinlah bahwa istri tidak akan meracuni anda. Kecuali anda main serong dengan istri tetangga.

5. Lebih mudah mengontrol asupan gizi.


Makanan yang mengandung santan itu kan gurih dan lezat ya.. Tapi kalau anda punya kolesterol gimana? Apa nggak siap-siap bikin wasiat? Atau micinnya terlalu banyak. Nah kalau memasak sendiri lebih bisa dikontrol dong asupan gizi yang cocok dan sesuai bagi kesehatan.

Nah, itu tadi lima alasan mengapa memilih membawa bekal sendiri dalam perjalanan. Syukur-syukur artikel ini bermanfaat. Tapi kalau mau tetap jajan di jalan, ya terserah. Tidak apa-apa. Wong itu uang anda, bukan uang saya..hehehe..

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun