Ahok memang fenomena. Sebanyak orang yang kagum atas sepak terjangnya, sebanyak itulah yang menjadi pembencinya. Ahok bagaikan gula-gula yang mengundang semut untuk datang. Selalu ada pro dan kontra. Bak dua sisi mata uang. Gayanya cablak, tanpa tedeng aling-aling. Semuanya dibabat tanpa terkecuali.Â
Mulutnya memang lebih panas dari tungku perapian. Hingga membuat kuping pendengarnya juga ikut panas. Tetapi Ahok tetaplah Ahok. Meskipun pernah mendekam di penjara akibat penistaan agama, gaya bicaranya seperti tidak berubah. Akibatnya, pemberitaan tentang komisaris utama Pertamina itu selalu menjadi topik yang seksi untuk disorot.Â
Lihat saja, tanpa dijadikan topik pilihan oleh admin K pun sudah banyak penulis yang menulis tentang pribadi yang satu ini. Barangkali admin memang sudah memperhitungkan. Lebih baik angkat topik pilihan yang lain karena mengangkat topik Ahok sama saja menggarami lautan. Sudah asin kok diberi garam.
Berawal dari kritiknya terhadap Pertamina, perusahaan pelat merah yang notabene adalah perusahaannya sendiri, Â yang beredar melalui akun YouTube, Ahok kembali menjadi topik hangat. Orang-orang pun sekonyong-konyong berdatangan. Ada yang datang membawa kekecewaan dan cacian. Tak sedikit pula yang datang membawa pujian.
 Buktinya, dari pengamatan teleskop Per-Kompasiana-an, dari 1 September hingga 20 September, terhitung sudah 47 artikel diterbitkan di Kompasiana yang kesemuanya membahas Ahok. Ditambah tulisan ini berarti genap 48 artikel.Â
Dan saya yakin jumlah ini masih akan bertambah. Sebagai pembanding, topik pilihan "Ospek Virtual" mendapatkan 49 judul hingga artikel ini ditulis. Berarti topik Ahok hanya berjarak 1 artikel saja dengan topik pilihan. Sebagai bukti sahih, saya akan ambil contoh beberapa K-ners yang menulis artikel tentang Ahok. Saya tulis sesuai aslinya tanpa edit.
1. Pical Gadi : Celoteh Ahok, bikin panas telinga tapi dirindukan
2. Juandi Manullang:Â Tantangan Refly Harun: Beranikah Erick Thohir mencopot Ahok?
3. Widoko : Ahok vs Erick Thohir, lawan yang setimpal?
4. Toto Priyono : Dobrak borok Pertamina, Ahok berhasrat Nyapres 2024?
