Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menjadi Bos yang Disegani, Bukan Ditakuti

20 September 2020   10:25 Diperbarui: 20 September 2020   10:32 1087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemimpin. Gambar: hipwee.com

Dalam dinamika dunia kerja, adakalanya kita akan berjumpa dengan dua model pimpinan, yakni pimpinan yang ditakuti dan pimpinan yang disegani bawahannya. Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita menjabarkan terlebih dahulu makna kedua karakter tersebut.

#Ditakuti

Boleh dibilang orang ini memiliki karakter yang menakutkan bagi orang lain. Kalau dalam perkuliahan kita mengenal istilah dosen killer. Nah, di perusahaan pun ini disebut dengan bos killer. Cenderung pemarah. Tak ada satupun yang berani menentang. Sekalipun hanya untuk sekedar mengutarakan pendapat saja sudah ciut nyali. 

Semua perkataan, ide, dan perintah, entah itu baik maupun buruk akan diikuti tanpa ada yang berani mempertanyakan alasannya. Dalam kepemimpinan model yang ada saat ini dikenal dengan pemimpin otoriter. Tidak mengenal demokrasi. Pemimpin berdiri sebagai matahari tunggal. Jikalau boleh merujuk pada tokoh pemimpin dunia, mungkin saya bisa mengambil contoh Presiden Korea Utara, Kim Jong-Un dan Pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler. Dengan demikian, seluruh bawahan akan cenderung hormat karena terpaksa.

#Disegani

Bawahan akan memiliki rasa sungkan untuk tidak mengikuti arahan sang pemimpin yang disegani. Ia tidak ditakuti, namun tidak ada yang menentang perintahnya. Pemimpin ini cenderung visioner dan bijaksana. Ia berdiri dibarisan paling depan menjadi teladan. Mampu merangkul seluruh anggota tim. 

Seluruh perintah akan diikuti oleh bawahannya karena kesadarannya sendiri, bukan karena takut atau dipaksa. Tak melulu otoriter, terkadang ia pun meminta pendapat dari timnya. Pemikiran dan gagasannya mampu menggerakkan tim untuk selalu bekerja maksimal. Tak perlu memberikan arahan detail kepada bawahannya, namun timnya akan bergerak dengan sendirinya. Ada rasa sungkan bila mengecewakan sang pemimpin.

Baik, itu tadi sekilas jabaran tentang makna bos yang ditakuti dan disegani. Versi saya sendiri tentu. Jabarannya berdasarkan pengalaman dilapangan. Setelahnya, saya ingin mengambil contoh tokoh masing-masing. Sumbernya pun dari pengalaman kerja saya pribadi.

>> Contoh pemimpin ditakuti

Pernah sekali waktu saya memiliki atasan seorang ekspatriat asal Singapura. Beliau ini adalah bos yang sangat ditakuti oleh para karyawan. Kebetulan dia adalah bos tertinggi di perusahaan tersebut. Tidak setiap hari ia berada dikantor. Tetapi setiap kali ia turun ke line produksi, suasana yang tadinya gegap gempita mendadak senyap. Seperti tidak ada jiwa yang berada disitu. Padahal ada lebih dari 80 orang sedang bekerja di line tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun