Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Fadli Zon dan Fahri Hamzah Menerima Bintang Jasa di Bidang "Persontoloyoan"

14 Agustus 2020   06:31 Diperbarui: 14 Agustus 2020   09:06 1920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fadli Zon dan Fahri Hamzah saat menerima bintang tanda jasa Bintang Mahaputera Nararya di Istana Negara. (Dok. BPMI)

Fadli menyebut bahwa Nawacita telah gagal diwujudkan selama kurun waktu tersebut sehingga mengubahnya menjadi istilah nawaduka. Ya tidak sepenuhnya salah wong faktanya kemiskinan masih tinggi. Kasus anak putus sekolah juga masih ada, sekolah rubuh karena reyot masih ketemu dan berbagai masalah sosial lainnya.

#Fahri Hamzah

1. Mengkritik program kartu prakerja
Kartu prakerja menjadi program yang dicanangkan oleh Pak Jokowi pada kampanye 2019. Saat itu program ini mendapatkan kritik tajam dari Fahri Hamzah karena menganggap program ini mustahil.

"Ya enggak mungkin, orang nganggur di Indonesia ini kan bisa 100 juta mau dikasih berapa? punya uang berapa, iya kan?" katanya waktu itu.

Pada akhirnya, kartu prakerja pun berjalan dengan banyaknya kontroversi yang mengiringi. Kartu ini masih menyisakan masalah sampai sekarang. Setidaknya itu yang saya lihat langsung dilapangan.

2. Minta ibukota negara tidak pindah
Ketika masih menjadi pimpinan DPR, Fahri sempat mengkritik wacana pemindahan ibukota negara dari Jakarta ke Kalimantan. Ia menganggap kajian pemindahan ibukota tidak terlalu dalam dan menyebutnya sebagai sesuatu yang tidak masuk akal.

Setidaknya kritikan ini membuat pemerintah berhati-hati dan mengkaji betul setiap poin demi poin dalam perencanaan perpindahan ibukota negara.

#Kesimpulan

Terlepas dari kontroversi penghargaan Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden Jokowi untuk Fadli Zon dan Fahri Hamzah, saya tetap menghargai kritik mereka untuk pemerintah.

Saya tetap berharap mereka tidak berhenti untuk selalu kritis terhadap segala kebijakan yang diambil pemerintah supaya selalu ada check and balance. Supaya setiap keputusan yang diambil adalah keputusan yang sudah melalui kalkulasi dan kajian yang matang sehingga berguna untuk kesejahteraan masyarakat.

Tak perlu terlalu diambil hati, Pak Jokowi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun