TERBENTUKNYA BUMI DARI KAJIAN AGAMA DAN SAINS
Pada zaman yang serba cepat ini, bumi telah mengalami banyak perkembangan, baik dari peradaban, infrastruktur dan sebagainya. Namun mirisnya, di tengah megahnya bangunan-bangunan yang menjulang tinggi, tidak sedikit manusia termasuk kita sebagai ummat muslim yang tidak peduli tentang menagapa allah menciptakan bumi ini, apa sebenarnya tujuan-Nya, dan bagaiman sains menyikapinya. Oleh karena itu, disini penulis mencoba untuk menjelaskan sedikit tentang proses terbentuknya bumi, agar kita sebagai ummat muslim dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita sebagai manusia.
Sebelum masuk kepada proses pembentukkan bumi, disisni kita dudukkan kembali apa bumi itu sebenarnya. Dilansir dari wikipedia bumi merupakan planet ke tiga pada tata surya sekaligus sebagai planet terbesar dan terpadat kelima. Selain itu bumi merupakan satu-satunya planet yang hingga hari ini menjadi tempat tinggal bagi manusia, belum ada planet lain yang mampu menampung kehidupan di dunia ini terkecuali bumi.
Proses terbentuknya bumi dapat kita lihat dari berbagai macam sudut pandang, namun pada pembahsan kali ini penulis akan lebih mengedepankan proses terbentuknya bumi dari sudut pandang agama dan sains. Dalam Islam proses terbentuknya sudah diatiur jelas dalam Al-Qur’an, yakni pada surah Al Anbiya ayat 30 :
اَوَلَمْ يَرَ الَّذِ يْنَ كَفَرُوْآ اَنَّ السَّموتِ وَالْاَرْضَ كَا نَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَآءِ كُلَّ شَيْ ءٍ حَيِّ اَفَلَا يُؤْمِنُوْنَ
Artinya : Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak berimana? (QS. Al-Anbiya : 30)
Dari ayat diatas kita ambil kesimpulan bahwa dahulunya bumi dan lagit itu adalah satu kesatuan, kemudian Allah pisahkan keduanya agar menjadi pelajaran bagi manusia. Ayat diatas ini telah terbukti kebenarannya. Tepatnya pada abad ke 20 muncul sebuah teori mengenai pembentukan bumi, yang kita kenal dengan teori Big Bang.
Teori Big Bang ini menyatakan bahwa alam semesta memiliki permulaan termasuk bumi, dalam teori ini dikatakan bahwa alam semesta ini terbentuk dari sebuah ledakan besar yang disebut Big Bang. Teori ini berlawanan dengan teori alam semesta tetap. Dari pernyataan yang ada pada teori ini mengindikasikan bahwa alam semesta termasuk bumi memiliki permulaan atau dahulunya alam semesta merupakan satu kesatuan sampai terjadi suatu ledakan besar sesuai denagn pemahaman teori ini.
Dengan demikian, baik dari kajian agama atau sains yakni teori Big Bang, dapat kia simpulkan bahwa dahulunya Alam semesta ini merupakan satu kesatuan yang kemudian dipisahkan, dan terbentuklah planet-planet yang kita kenal sekarang, termasuk juga dengan planeet yang kita tinggali saat ini yaitu Bumi. Wallahu A’lam bi Shawaf.
Penulis; Rizki Alfattah (0201173146)
Kelompok 103 KKN DR 2020 UINSU
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI