Alfath Flemmo, sebagai penerima prestisius Sony Music Group Global Scholars Program 2022-2026, adalah perwujudan regenerasi nilai leluhur dalam wujud kontemporer. Musik digitalnya adalah bentuk dakwah modern, menggabungkan kecerdasan buatan, teknologi audio, dan komposisi etnik dalam satu narasi besar: menyatukan masa lalu dan masa depan.
Drs. RM Mukhsin Ahmadi mengajarkan kepada anak dan cucunya prinsip hidup yang tertuang dalam hikmah Al-Hikam karya Ibnu 'Athoillah Asy-Syakandary: mendahulukan adab sebelum ilmu, dzikir sebelum logika, dan cinta sebelum kata. Baginya, ilmu tanpa ruhani adalah kering, dan teknologi tanpa akhlak akan kehilangan arah.
Dengan membawa semangat "Adab adalah fondasi dari kemajuan", Alfath melangkah di dunia musik internasional, membawa serta nama besar Bani KH. R. Abu Bakar, Keraton Kartasura, dan Trah Mataram–sebuah warisan yang tak hanya dikenang, tapi dilanjutkan dan dimajukan.
Di hari Idul Fitri 2025, keluarga besar Alfath merenungi sabda luhur: "Sak mulyo-mulyone siro menggahing Allah, iku kang luwih taqwa marang Allah." (Kemuliaan tertinggi manusia adalah takwanya kepada Allah.)
Baca Juga:Â Binus University Apresiasi Alfath Flemmo, Mahasiswa Berprestasi di Bisnis Musik Kreatif
Saat ditanya makna warisan leluhur dalam hidupnya, Alfath menjawab pelan, "Saya tidak pernah bermimpi menjadi siapa-siapa. Tapi saya percaya bahwa setiap nada yang saya ciptakan harus membawa cahaya. Karena dari kecil, saya diajarkan bahwa seni bukan sekadar hiburan–tapi wasilah untuk menyentuh hati dan mengangkat jiwa."
Alfath Flemmo bukan hanya suara generasi baru Indonesia di panggung dunia–ia adalah suara dari warisan adiluhung Nusantara yang hidup kembali di era digital.