Mohon tunggu...
Suryana Alfathah
Suryana Alfathah Mohon Tunggu... Freelancer - Santrizen Millenial

Kaum rebahan ras terkuat kedua di bumi

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Netizen Membunuhmu!

3 September 2021   17:57 Diperbarui: 3 September 2021   17:59 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Freepik.com

Orang memerlukan dua tahun untuk berbicara, tetapi limapuluh tahun untuk belajar tutup mulut.
- Ernest Hemingway -

Semenjak munculnya media sosial, penyakit manusia pun bertambah. Penyakit suka menipu, Fake Account, Stalker, Cyber Bullying, Pansos, dan masih banyak lagi. Dulu, sebelum adanya media sosial, penyakit manusia ya paling ghibah atau paling ekstrimnya ya Fitnah. Namun, seiring berputarnya waktu, ghibah dan fitnah pun semakin mudah dengan adanya teknologi, dan berkembang menjadi berbagai penyakit-penyakit sosial yang baru. Semua penyakit itu tentu diiap oleh masyarakat dunia maya, yang biasa kita sebut netizen.

Kalian pasti sudah tidak asing dengan kata netizen. Mereka yang terkenal dengan komentar-komentar yang pedas dan menusuk. Juga mereka yang masyhur dengan ke maha tahu annya akan segala sesuatu.

Siapa sih Netizen itu?

Netizen adalah gabungan dari dua kata, Net dan Citizen. Net adalah internet sedangkan Citizen adalah masyarakat. Kalo di Indonesia bisa juga disebut Warganet. Mereka adalah ahlinya dari para ahli retorika. Terkadang ucapannya bisa mempengaruhi orang. Mereka itu bisa dibilang psikopat, yang menyiksa orang lain secara perlahan sampai mangsanya tewas. Mereka adalah pembunuh berdarah dingin, yang tak pernah peduli dan gak sadar atas apa yang dilakukannya.

Banyak kasus dimana Cyber Bullying ini menyebabkan si korban bunuh diri karena tidak kuat dengan celotehan netizen. Contohnya adalah kasus kematian Sulli (Choi Jin-ri) mantan anggota K-Pop f(x) pada tanggal 14 Oktober 2019 lalu. Sulli depresi berat karena para haters yang terus-terusan menghina nya sampai ia pun menyerah untuk hidup dan mengakhiri hidupnya secara tragis. Ini adalah salah satu contoh kasus di luar negeri.

Masyarakat Indonesia pun tak mau kalah. Netizennya sangat terkenal sekali. Terkenal akan candaannya yang salah tempat. Hinaan dan sindiran yang bisa membuat seseorang menjadi viral. Bahkan, riset Microsoft menyatakan bahwa netizen Indonesia adalah netizen paling tidak sopan se-Asia Tenggara. Bukannya sadar diri, mereka malah menyerang akun Microsoft usai mengeluarkan pernyataan tersebut.  

Intinya, kita sebagai warga negara yang baik, hendaklah bijak dalam bersosmed. Jangan asal memberi komentar pada sesuatu. Jangan juga menghina terlalu berlebihan. Karena efeknya akan mempengaruhi mental dan psikologis yang dihina nya.

Tetapi dibalik kejamnya para netizen Indonesia di dunia maya, masyarakat Indonesia justru terkenal ramah di dunia nyata oleh para turis dari mancanegara. Katanya orang Indonesia itu ramah tamah terhadap tamu, selalu tersenyum saat menyambut dan tidak cuek. Entah bagaimana itu bisa terjadi ya.

Memang semenjak teknologi berkembang, aktivitas di dunia nyata pun berubah drastis. Segala kegiatan saat ini bisa di lakukan hanya dengan gadget. Belanja, beli makanan, transportasi, bahkan sampai hal2 kecil sekalipun bisa dilakukan dengan memakai gadget. Karna gadget, taman bermain pun sepi karena anak2 nya lebih suka main game dan nonton Youtube. Kehidupan manusia pun berubah, komunikasi pun tak perlu lagi harus bertemu langsung. Hanya tinggal buka aplikasi chat dan kalian bisa berkomunikasi. Namun apabila teknologi tak di pakai dengan baik, maka akibatnya adalah seperti yang kita ketahui. Depresi, stress, cyber bullying, penipuan online, dan sebagainya. Entahlah apa yang akan terjadi nanti beberapa tahun kedepan. Mungkin saja manusia akan semakin malas dengan mudahnya teknologi dan mungkin manusia pun musnah karena teknologi nya sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun