Mohon tunggu...
Pandu Ibnu N
Pandu Ibnu N Mohon Tunggu... Guru - Sebagai tenaga Pengajar pendidikan

menyukai perihal dunia pendidikan dan teknologi terbaruak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

pengaruh sosial media dalam membangun pola pikir dan karakter peserta didik : tantangan dan peluang

12 Mei 2024   22:02 Diperbarui: 12 Mei 2024   22:29 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan merupakan fondasi dari kemajuan dan perkembangan sebuah masyarakat. Ini tidak hanya tentang mentrasfer pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter, keterampilan dan nilai-nilai yang akan membantu individu dalam menjalani kehidupan.

Pendidikan pun sebagai kunci kesetaraan karena pendidikan memberikan akses yang setara bagi semua individu untuk mengembangkan potensi mereka. Pendidikan juga membangun masyarakat yang beradab dan pendidikan pun juga adalah kunci untuk membuka pintu peluang dalam karir kehidupan, dengan pendidikan yang baik Individu memilikui akses ke pekerjaan yang lebih baik, kesempatan untuk pertumbuhan pribadi, dan kemampuan untuk berkontribusi pada masyarakat mereka dengan cara yang positif dan bermakna.

Pada di era digital sekarang ini pendidikan adalah satu poros pusat untuk menjadikan Indonesia menjadi negara maju karena dalam konteks pendidikan Nasional pendidikan berperang penting dalam upaya mewujudkan manusia Indonesia yang utuh, pendidikan memiliki peran yang sangat penting untu masa depan individu dan masyarakat serta negara Indonesia.

Banyak sekali masalah pendidikan saat ini yang harus di rapihkan dalam pendidikan di Indonesia. Terlebih lagi melihat kualitas mutu pendidikan di Indonesia, Beberapa waktu lalu di dalam sebuah jurnal pendidikan dari Dr. Dede Rubai saat momentum hari pendidikan Nasional, di katakan bahwa di Indonesia masih terjadi kesenjangan pendidikan di antaranya rendahnya mutu pendidikan di Indonesia,  pentingnya peran keluarga dan peran orang tua.

Namun, penting untuk mempertimbangkan bahwa selain keluarga, terdapat aspek lain juga penting dalam membentuk nilai atau karakter pada anak didik, ini mencakup lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah dan faktor individual dari anak didik itu sendiri.

 Tak lupa di era digital sekarang, social media pun juga berpengaruh dalam mengubah pola pikir dan karakter peserta didik karena menurut data, masyarakat indoensia masuk sepuluh besar yang bermain social media yaitu sekitar 221 menit (3 jam 41 menit) perhari. Maka dari itu social media telah menjadi bagian integral dari kehidupan modern, tak terkecuali dalam dunia pendidikan. Namun, peran social media dalam membentuk pola pikir dan karakteristik peserta didik menjadi perhatian yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak positif dan negative social media dalam konteks pendidikan, serta memberikan pandangan tentang bagaimana pendidik dapat mengelola pengguna social media untuk mendukung perkembangan peserta didik.


Dampak positif social media dalam pendidikan yaitu akses terhadap informasi social media memberikan informasi dan sumber belajar. Peserta didik dapat mengakses materi pelajaran, diskusi ilmiah, dan sumber daya pendidikan lainya dengan lebih efisien. Kedua kolaborasi dan komunikasi platform social media memungkinkan peserta didik untuk berkolaborasi dengan seksama dan berkomunikasi dengan guru di luar lingkungan kelas. Ketiga kreativitas dan ekspresi social media menyediakan platform bagi peserta didik untuk mengekspresikan kreativitasnya mereka melalui karya seni, tulisan, video, dan lainya. Ini dapat juga meningkatkan motivasi belajar dan memperluas cara mereka dalam menyampaikan ide dan pendapat.

Dampak negative social media dalam pendidikan yaitu yang pertama adalah gangguan belajar dalam penggunaan media social yang berlebihan dapat meganggu focus dan konsentrasi peserta didik dalam proses belajar, kedua isu kesehatan mental kenapa ?  karena paparan terhadap konten yang tidak sehat, intimidasi daring, dan perbandingan social media dapat berdampak negative pada kesehatan mental peserta didik. Hal ini dapat meningkatkan tingkat stress, kecemasan, dan depresi di kalangan remaja.

Dari kedua dampak tersebut social media memiliki potensi besar untuk membantu pembelajaran dan pengembangan peserta didik, namun juga membawa tantangan baru yang perlu di atasi. Melalui pendekatan yang bijak dan terpadu. Lembanga pendidikan di Indonesia harus melihat pemanfaatan media social sebagai alat yang efektif dalam membangun pola pikir dan karakteristik positif peserta didik dalam konteks pendidikan.

Semoga pendidikan di Indonesia terus berkembang dan semua lembaga yang peduli terhadap pendidikan dapat menyelenggarakan proses pembelajaran yang efektif, serta dapat menyesuaikan diri dengan tuntunan zaman. Tujuan pendidikan nasional meningkatkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang mulia, dengan tujuan mencerdaskan bangsa, harus tetap menjadi fokus. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi anak didik agar mereka menjadi individu yang beriman dan taat kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Pendidikan merupakan fondasi dari kemajuan dan perkembangan sebuah masyarakat. Ini tidak hanya tentang mentrasfer pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter, keterampilan dan nilai-nilai yang akan membantu individu dalam menjalani kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun