Artikel "Exploring Differences between Smaller and Large Organizations' Corporate Governance of Information Technology" karya Yeo, dkk (2018) memberikan kontribusi penting dalam memperjelas bagaimana ukuran organisasi mempengaruhi penerapan tata kelola TI. Dengan membedakan kebutuhan dan tantangan antara organisasi kecil dan besar, artikel ini mendorong pentingnya pendekatan kontekstual dalam membangun sistem CGIT yang efektif. Penelitian ini menegaskan bahwa tidak ada satu model tata kelola TI yang cocok untuk semua organisasi. Sebaliknya, struktur, proses, dan budaya organisasi harus menjadi dasar dalam merancang tata kelola TI yang sesuai dengan kapasitas dan tujuan strategis masing-masing entitas.
Implikasi penelitian ini sangat relevan di era transformasi digital saat ini. Organisasi kecil perlu mengadopsi prinsip tata kelola TI secara bertahap dan adaptif, sementara organisasi besar harus terus mengembangkan mekanisme formal yang lebih lincah dan responsif. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memperkuat ketahanan organisasi terhadap risiko teknologi di masa depan.
Referensi:
Wilkin, C. L., Couchman, P. K., Sohal, A., & Zutshi, A. (2016). Exploring differences between smaller and large organizations' corporate governance of information technology. International Journal of Accounting Information Systems, 23, 64--84. https://doi.org/10.1016/j.accinf.2016.07.002
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI