Mohon tunggu...
Alfariza Erdianto
Alfariza Erdianto Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa S1 Akuntansi di Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Financial

Efektivitas Program Keluarga Harapan dalam Mengurangi Kemiskinan di Indonesia

16 Mei 2025   10:07 Diperbarui: 16 Mei 2025   10:07 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu strategi pemerintah untuk mengatasi kemiskinan yang bersifat jangka panjang. Diluncurkan pada tahun 2007, PKH memberikan bantuan bersyarat kepada keluarga miskin dengan tujuan meningkatkan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan (Kementerian Sosial RI, 2023).

Hingga saat ini, PKH menunjukkan dampak positif di berbagai sektor. Dalam bidang pendidikan, anak-anak dari keluarga penerima bantuan cenderung lebih aktif bersekolah, terutama di jenjang dasar dan menengah. Data dari Bappenas menunjukkan adanya peningkatan partisipasi pendidikan setelah implementasi PKH (Bappenas, 2021). Di bidang kesehatan, program ini mendorong ibu hamil dan balita untuk rutin mengakses layanan kesehatan dasar, yang turut meningkatkan kualitas kesehatan keluarga miskin (TNP2K, 2020).

Meskipun manfaatnya cukup nyata, pelaksanaan PKH belum sepenuhnya ideal. Salah satu masalah utama adalah ketidaktepatan sasaran penerima. Masih ada keluarga yang tidak layak namun tetap mendapat bantuan, sedangkan yang seharusnya menerima justru terlewat. Hal ini disebabkan oleh sistem pendataan yang belum sepenuhnya akurat (BPK, 2022). Selain itu, ada kekhawatiran bahwa bantuan ini dapat menimbulkan ketergantungan jika tidak disertai dengan pendekatan pemberdayaan.

Untuk meningkatkan efektivitasnya, perlu ada perbaikan sistem verifikasi data penerima dengan teknologi digital yang lebih akurat dan transparan. Selain itu, program bantuan seperti PKH harus diintegrasikan dengan pelatihan keterampilan atau akses modal usaha agar keluarga penerima dapat mandiri secara ekonomi.

Secara keseluruhan, PKH merupakan program yang cukup efektif dalam mengurangi dampak langsung kemiskinan. Namun, untuk hasil jangka panjang, program ini perlu disinergikan dengan pendekatan pemberdayaan agar benar-benar mampu memutus rantai kemiskinan antar generasi.

Referensi:

1. Kementerian Sosial RI. (2023). Program Keluarga Harapan (PKH). https://kemensos.go.id
2. Bappenas. (2021). Evaluasi Pelaksanaan Program Perlindungan Sosial.
3. TNP2K. (2020). Laporan Dampak Program PKH.
4. BPK. (2022). Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester II 2021.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun