Mohon tunggu...
Alfa Riezie
Alfa Riezie Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengarang yang suka ihi uhu

Muhammad Alfariezie, nama yang memiliki arti sebagai Kesatria Paling Mulia. Semua itu sudah ada yang mengatur. Siapakah dan di manakah sesuatu itu? Di dalam perasaan dan pikiran.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kamulah Hewan Terkeren di Negeri Matador

25 Maret 2021   15:57 Diperbarui: 25 Maret 2021   16:07 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kamulah Hewan Terkeren di Negeri Carles Puyol

Ada satu peristiwa di dalam kebun binatang yang tidak bisa terlupakan. Cerita itu bermula karena kerbau iri kepada kuda. Hewan yang berpacaran dengan burung jalak mengadu kepada banteng.

"Kira-kira, tandakmu bisa tidak mematahkan kaki kuda? Kepalamu besar. Sedangkan kakinya lebih kecil dari itu."

Dari jarak 100 meter, kijang yang sedang memakan rumput berlari. Buru-buru meninggalkan makanan. Selain itu, tak sempat menyeruput minuman segar. Tersedak-sedak, kijang mengatakan.

"Kamulah hewan paling keren di negeri Carles Puyol. Tubuhmu pasti mudah meremukkan tulang kuda."

"Aku kesal. Aku bete. Larinya cepat. Apa kamu tidak kasian melihat kerbau? Hanya masuk ke dalam salah satu lagunya Jamrud?" lanjut kijang terputus-putus karena ada cuilan rumput di selah-selah giginya.

Kuda pun tidak sadar telah menjadi incaran banteng. Tak plot tak plok. Kuda mulai melangkah ke kandang. Karena tahu, sebentar lagi akan menerima jatah vitamin. Sekadar informasi, semua hewan mendapat vitamin juga. Tidak terkecuali tiga hewan yang sedang memikirkan cara melumpuhkan kemerdekaan kuda.

"Cepat. Lekas tembak kakinya," ujar binatang karapan dan binatang garapan.

Banteng yang tak bisa melihat mana kawan dan mana penghasut, mulai menggesekkan kakinya. Padahal, dia tak memiliki masalah apapun dengan kuda. Selain itu, dia bintang utama di negeri matador.

Kuda yang takut ular tak sengaja melihat hantunya itu. Tepat sekali. Sang ular melingkar di depan kandang. Seketika, suara kuda nyaring terdengar. Langsung saja ia berlari menjauh dari kandang.

Tuar. Kepala banteng menghajar kandang besi. Kerbau dan kijang mulai menyelamatkan diri.

Kerbau berjalan ke arah kiri. Kijang ke kanan, mencari kandang yang tak terkunci.

2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun