Mohon tunggu...
Alfa Riezie
Alfa Riezie Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengarang yang suka ihi uhu

Muhammad Alfariezie, nama yang memiliki arti sebagai Kesatria Paling Mulia. Semua itu sudah ada yang mengatur. Siapakah dan di manakah sesuatu itu? Di dalam perasaan dan pikiran.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Semalam Suntuk Geruh Menangis

15 Maret 2021   14:07 Diperbarui: 15 Maret 2021   14:22 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kristian Lenglolo makan ketoprak
Daripada pening mikirin bayar pajak
Karis yulianto jemur celana
Mending kita becandain tiap berita

Becanda lewat berita kali ini berjudul

Semalam Suntuk Geruh Menangis

Memang belum nasib
Mau diapakan?
Meski jauh hingga ke Bali pun
Tetap saja
Tuhan yang maha pemberi jodoh dan rezeki.

Semalam suntuk Geruh menangis
Niatnya ke Bali
Bukan sekadar berlibur bersama kawan
Namun, ingin mencari jodoh
Seorang bule
dari negara manapun
Yang memiliki harta kekayaan cukup maksimal
Seperti mobil
Rumah
dan mampu membiayai kebutuhan kecantikannya

Senja yang indah nampak di pinggir pantai
Ketika itu
Perempuan berambut yang dipirangkan
Sedang bersantai
Hanya mengenakan Bra
dan celana dalam
sembari menikmati air kelapa muda

Biasa, dia
ingin menarik perhatian bule-bule Top
Asal eropa
ataupun amerika serikat dan tengah

Penantiannya cukup singkat
Sebelum matahari terbenam di ranjang barat
Lelaki bule bertubuh kekar
yang saat itu bertelanjang dada
menghampirinya

Bule itu mengungkapkan nama dan asalnya
serta keinginannya
untuk mengajak Geruh makan malam
Di restoran hotel paling romantis

Mana mungkin geruh mwnolak
Itu yang dinanti-nanti geruh
Setelah hampir satu bulan
di Pulau Dewata
dan meninggalkan orang tua

"Kamu begitu cantik
Warna rambut yang hitam kekuning-kuningan
berpadu dengan coklat berkilau kulit tubuhmu
Bagaimana jika ada lelaki luar negeri
yang ingin melamarmu?" Kata bule
Sembari menyentuh jari-jemari Geruh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun