Mohon tunggu...
Alfarabi Maulana
Alfarabi Maulana Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Asal Cirebon, tapi daerah Sunda. Nulis sana-sini.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sering Bersaing dengan Saudara? Baca Kiat-kiat Ini

12 April 2021   05:41 Diperbarui: 12 April 2021   05:48 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu yang punya saudara kandung pasti sering mengalami saat-saat di mana kamu dan saudaramu tidak akur. Ada banyak penyebab ketidakakuran tersebut, salah satunya persaingan dalam suatu hal.

Mungkin faktor pemicu persaingan itu bisa jadi dari lingkungan keluarga ataupun masyarakat. Di lingkungan keluarga biasanya kita dibanding-bandingkan dengan kelebihan yang dimiliki oleh saudara kita, sehingga kita mau tidak mau menjadi bersaing untuk mendapatkan pengakuan dari orang tua. Hal itu juga bisa terjadi di masyarakat. Kita dinilai dan dibandingkan dengan saudara kita.

Faktor persaingan tersebut bisa mengakibatkan ketidakharmonisan hubungan antarsaudara. Namun hubungan yang tak harmonis itu sebenarnya bisa dicegah dengan beberapa sikap. Berikut pembahasannya.

1. Biasa ajah lah

"Ya biasa lah. Namanya juga saudara. Apalagi emak-emak sekarang emang kebanyakan kaum mendang-mending," adalah sebuah sikap yang menyelamatkan psikologis kita dari kehancuran. Tidak dipungkiri bahwa penyakit psikologis adalah penyakit yang bisa jadi sangat serius. Kehidupan seseorang bisa berubah 180 derajat (cercius) hanya karena aspek psikologis. 

Hanya kita yang memahami tingkat kesehatan diri sendiri. Bahkan ketika kamu pergi ke puskesmas atau rumah sakit, sang dokter pasti akan menanyakan tentang bagaimana perasaan kita? bagian mana yang sakit? Itu mengindikasikan bahwa kesehatan ada di tangan diri sendiri. Maka wajib hukumnya bagi kita bersikap biasa saja dan tidak perlu memikirkan persaingan saudara dengan terlalu intens.

2. Positive Thinking

"POSITIVE THINKING... YO!" (dikutip dari lirik lagu Kobe) merupakan sikap yang sangat dianjurkan dalam menjalani hari-hari dengan bumbu persaingan saudara. Banyak manfaat yang bisa didapatkan dari berpikir positif, salah satunya percaya diri bahwa kita punya kelebihan dan saudara kita juga pasti punya kelebihan. Masing-masing dari kita hanya memanfaatkan dan mengembangkan kelebihan tersebut untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

3. Menerima

Sikap menerima perbedaan dan hasil dari setiap persaingan dengan saudara, baik persaingan yang terlihat maupun tersirat, menjadi salah satu sikap baik dan berefek baik pada kehidupan kita. Sebalikanya, jika kita tidak menerima hasil dari setiap persaingan yang kita ladeni dengan saudara, maka persaingan tersebut tidak akan pernah terselesaikan. Percayalah, tidak ada yang enak dari terus bersaing dan keras kepala.

4. Saling Mendukung

Sikap saling mendukung adalah sikap yang paling top markotop lah. Coba bayangkan ketika orang lain, termasuk keluarga, sibuk ngomporin kita bersaudara dengan membanding-bandingkan masing-masing kita, eh yang dibandingin malah adem ayem ajah. Malah kita saling mendukung dan melakukan kerja sama untuk melaksanakan sebuah proyek, baik itu bisnis, penelitian, ataupun kegiatan masyarakat.

Kita bisa membuktikan bahwa semua kelebihan dan kekurangan akan menjadi hilang jika kita bersatu dan saling melengkapi. Buat mereka berhenti melakukan hal tidak berguna dan alihkan energi tersebut untuk sesuatu yang lebih bermanfaat bagi diri sendiri dan orang-orang di sekitar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun