Mohon tunggu...
ALFANI PUTRIMULYO
ALFANI PUTRIMULYO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Girl who want to be a success people

Welcome to my blog!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Konferensi Asia Afrika

10 Januari 2022   20:41 Diperbarui: 10 Januari 2022   20:50 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika, surat undangan disebarkan ke 30 kepala negara dari wilayah Asia dan Afrika. Sebanyak 29 negara termasuk lima negara penyelenggara menghadiri Konferensi tersebut. Negara-negara tersebut ialah :

  • Afghanistan.           10. Sri Lanka.             19. Lebanon.               28. India.
  • Indonesia.               11. Jepang.                  20. Turki.                     29. Yaman.
  • Myanmar.               12. Sudan.                   21. Ethiopia.
  • Pakistan.                 13. RRC.                     22. Liberia.
  • Iran.                        14. Yordania.              23. Vietnam (Utara).
  • Irak.                        15. Suriah.                   24. Vietnam (Selatan).
  • Filipina.                  16. Laos.                     25. Ghana.
  • Kamboja.                17. Thailand.               26. Libya.
  • Arab Saudi.            18. Mesir.                    27. India.

 

Siapa dan mengapa negara ke- 30 tidak menghadiri Konferensi tersebut? Negara tersebut adalah Federasi Afrika Tengah (Rhodesia dan Nyasa) karena sedang terjadi pergolakan politik orang-orang Negro menetang ras diskriminasi.

Pada tahun 1955 ini memang Konferensi Asia-Afrika baru memiliki 29 negara anggota, 1.500 anggota delegasi, dan 500 wartawan. Tapi, semakin kesini negara-negara yang bergabung semakin banyak. Ditahun 2015, setidaknya ada 35 kepala negara, 109 delegasi, 1.300 wartawan dari dalam dan luar negeri.

Negara-negara yang menjadi anggota Konferensi Asia Afrika sebenarnya memiliki pandangan politik yang berbeda-beda, yaitu pro barat, pro komunis, dan netral. Walaupun begitu, mereka semua bersatu untuk menciptakan perdamaian dan keharmonisan antar negara Asia dan Afrika.

Konferensi Asia-Afrika juga memiliki beberapa tujuan, yaitu:

Mengembangkan saling pengertian dan kerja sama antar bangsa-bangsa Asia-Afrika, serta untuk menjajagi dan melanjutkan kepentingan timbal balik maupun kepentingan bersama.

Meninjau masalah-masalah hubungan sosial, ekonomi, dan kebudayaan dalam hubungannya dengan negara-negara peserta.

Mempertimbangkan masalah-masalah mengenai kepentingan khusus dari bangsa-bangsa Asia-Afrika seperti yang menyangkut kedaulatan nasional, rasionalisme, dan kolonialisme.

Meninjau kedudukan Asia-Afrika serta rakyatnya, serta memberikan sumbangan untuk meningkatkan perdamaia dan kerja sama internasional.

Konferensi Asia-Afrika memang penuh nostalgik. Itulah saat nya ketika perjuangan anti-kolonialisme dilambari “romantika” dan “flamboyansi” para pemuka nya karena para inisiator konferensi itu tidak ada yang berumur lebih dari 66 tahun. Sehingga, inisiator-inisiator ini masih memiliki semangat dalam mendukung perdamaian dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun