Mohon tunggu...
alfani
alfani Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak Covid-19 di Berbagai Sektor dan Peran Perbankan Syariah

4 Juni 2020   01:32 Diperbarui: 4 Juni 2020   01:32 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pada saat pandemi covid 19 ini, secara umum tantangan yang dihadapi bank syariah  yaitu likuiditas dan rasio pembiayaan bermasalah atau NPF (Non Performing Financing). 

Menurut Adiwarman Karim selaku pengamat ekonomi syariah memprediksi bahwa bank syariah akan mulai tertekan pada Juli 2020 dan puncaknya akan terjadi pada Agustus. Bank syariah pada bulan tersebut akan kehilangan pendapatan dari pembiayaan dan bagi hasil karena nasabah memasuki priode gagal bayar pada bulan keempat dan kelima.

Resiko dari kenaikan NPF tersebut dapat diatasi dengan POJK Nomor 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019. Bank dapat melakukan restrukurisasi sehingga NPF bisa ditekan.

Adiwarman juga menyebutkan dua opsi solusi yang merujuk pada krisis 1998 dan 2008. Bank-bank syaiah pada saat itu melakukan konversi pembiayaan dengan akad murabahah menjadi pembiayaan dengan akad mudharabah dan musyarakah.

POJK Nomor 11/POJK.03/2020 kebijakan ini memungkinkan OJK untuk melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, atau integrasi perbankan. Perbankan syariah diyakinin bisa kembali normal setelah melewati bulan Agustus yang paling krusial dan akan memiliki lanskap bisnis baru.

Agar sektor perbankan tetap eksis di tengah pandemic covid 19 maka perbankan harus melakukan mitigasi resiko secara cermat serta menggunakan strategi kreatif dan memanfaatkan peluang dari kebijakan yang ada. Sebagai contoh misalnya memanfaatkan berbagai kanal yang ada untuk memasarkan produknya, memanfaatkan teknologi dengan cara digital banking, bank juga harus fokus pada industri yang prospek untuk dibiayai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun