Mohon tunggu...
Alfa Arkana (Fadlan)
Alfa Arkana (Fadlan) Mohon Tunggu... Mini siswa

Suka dolan dan membaca. Kalau kamu, ya jangan ditanya, udah pasti suka.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Dana Darurat: Payung Finansial yang Bikin Hidup Lebih Tenang

17 Oktober 2025   23:54 Diperbarui: 17 Oktober 2025   23:54 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keterangan gambar (150 karakter):Ilustrasi pentingnya dana darurat dan kesiapan finansial di masa tak terduga. (Sumber: Freepik.)

Rahasia lain adalah memisahkan tempat penyimpanannya. Buat rekening atau e-wallet khusus untuk dana darurat agar tidak tergoda menggunakannya. Jangan simpan di rekening utama, karena begitu saldo terlihat besar, godaan untuk “pakai dulu, ganti nanti” pasti datang.

Berapa besar jumlah idealnya? Para perencana keuangan menyarankan 3–6 kali total pengeluaran bulanan. Untuk mahasiswa, tentu bisa disesuaikan. Jika pengeluaranmu sekitar Rp1,5 juta per bulan, memiliki dana darurat Rp4–5 juta sudah cukup realistis. Tak perlu terburu-buru mencapai angka itu, yang penting konsisten dan disiplin.

Setiap kali berhasil menahan diri dari keinginan impulsif, kamu sebenarnya sedang berinvestasi pada rasa aman.

Dana darurat bukan hanya uang di tabungan, melainkan simbol kemampuan menunda kesenangan demi kestabilan hidup di masa depan. Dan itu adalah bentuk kematangan finansial yang jarang disadari banyak orang muda.

Kita sering mendefinisikan bahagia sebagai “punya banyak uang”, padahal banyak orang kaya pun tak merasa tenang. Sebaliknya, orang yang punya dana darurat mungkin tak berlimpah harta, tapi hidupnya terasa lebih ringan karena tidak mudah panik saat hal tak terduga datang. Ada rasa lega ketika tahu bahwa kita siap, bahwa kita bisa mengandalkan diri sendiri.

Itulah makna sejati dari “Pruteksi Finansial, Bahagia Kemudian.” Kebahagiaan finansial tidak lahir dari kemewahan, melainkan dari perlindungan yang kita siapkan lebih dulu.

Dengan dana darurat, kita belajar menghadapi hidup tanpa rasa takut. Kita paham bahwa uang bukan segalanya, tapi tanpa perencanaan yang baik, segalanya bisa jadi rumit.

Membangun dana darurat adalah langkah sederhana yang berdampak panjang. Ia tidak hanya menjaga kondisi keuangan, tetapi juga menumbuhkan kedewasaan dalam berpikir dan bertindak.

Anak muda yang menyiapkan dana darurat berarti sedang belajar mencintai dirinya dengan cara yang bertanggung jawab, bukan dengan membeli hal-hal yang membuat bahagia sesaat, tapi dengan memastikan hidupnya tetap stabil saat hal tak terduga datang.

Karena perlindungan terbaik bukanlah dari luar, melainkan dari kesiapan yang kita bangun sendiri. Dan dana darurat adalah awal kecil menuju ketenangan besar itu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun