Mohon tunggu...
Naufal Alfarras
Naufal Alfarras Mohon Tunggu... Freelancer - leiden is lijden

Blogger. Jurnalis. Penulis. Pesilat. Upaya dalam menghadapi dinamika global di era digitalisasi serta membawa perubahan melalui tulisan. Jika kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah. "Dinamika Global dalam Menghadapi Era Digitalisasi" Ig: @naufallfarras

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sepak Terjang Perjuangan Ganja Medis Global

5 Agustus 2019   23:01 Diperbarui: 5 Agustus 2019   23:18 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ganja Medis (Sumber: mydr.com.au)

Kehadiran ganja dalam kehidupan masyarakat semestinya tidak terus dipandang membawa pengaruh buruk. Ibarat dua sisi koin, ada dampak positif maupun negatif yang terkandung dalam tanaman ini.

Dalam tulisan kali ini akan mengulas sejauh mana sepak terjang ganja di dunia medis yang tentunya dapat membawa pengaruh positif. Ganja diklaim mampu mengobati gejala seperti neuropati perifer, epilepsi, dan kekakuan otot.

Selain itu, ganja ternyata juga dapat dimanfaatkan sebagai produk perawatan kulit seperti mengatasi jerawat dan menjaga kelembapan kulit. Produk yang hadir antara lain sabun wajah, sabun mandi, krim rambut, krim wajah, dan jenis produk lainnya.

Legalisasi ganja pun menuai pro dan kontra sehingga menjadi perdebatan global. Terdapat negara yang melegalkan ganja sebagai pengobatan, namun masih banyak pula yang melarang keras.

Penggunaan ganja telah dinyatakan legal di beberapa negara Eropa. Meski demikian, untuk penggunaan tujuan rekreasi atau bebas hanya diizinkan di Belanda, Spanyol, serta Republik Ceko.

Sementara di Amerika Serikat, saat ini sejumlah 10 negara bagian resmi melegalkan penggunaan ganja medis dan 34 negara bagian lainnya belum mengizinkan ganja medis.

Beberapa Negara Melegalkan Ganja

Thailand merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang melegalkan ganja. Sejak tahun lalu, diketahui bahwa otoritas Thailand telah melegalkan ganja untuk keperluan dunia medis.

Mulai pekan ini, otoritas Negeri Gajah Putih berencana akan mendistribusikan minyak ganja untuk pertama kalinya yang digunakan untuk keperluan pasien rumah sakit. Diperkirakan sekitar 10 ribu botol ganja telah siap didistribusikan.

Perusahaan penyedia obat dan alat kesehatan Thailand (GPO) mengatakan minyak ganja tersebut digunakan untuk mengobati pasian penderita mual pasca kemoterapi, epilepsi, serta nyeri.

Penderita alzheimer, parkinson, dan perawatan paliatif juga dapat diobati dengan bantuan minyak ganja yang telah diproduksi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun