Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wow, Rocky Gerung Juga Singgung "Zaman Edan"

26 Juli 2021   06:22 Diperbarui: 26 Juli 2021   06:24 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wow, Rocky Gerung juga menyinggung "Zaman Edan". Tapi di sini saya tidak ingin mengomentari prihal materi diskusi yang ada channel youtube "Studio Mata Satu" bertajuk "Zaman Edan" (19/6) yang antara lain menyorot wacana ide tiga periode kepemimpinan Jokowi, menghadirkan Mardani Ali Sera dari PKS dan pengamat politik Hendri Satrio.

Kebetulan saya menulis buku berjudul "Ngaji Deling Ratu Adil 2021 / 2024, menyingkap mitos ramalan "Zaman Edan -- Jayabaya" dalam perspektif ayat-ayat alam bambu unik, siapa sejatinya Ratu Adil. Jadi saya anggap ada korelasinya dengan topik bahasan buku saya.

"Dan Ranggawarsita betul pada waktu itu, bahwa setelah Zaman Edan baru ada akal sehat dipulihkan. Jadi kita musti lampaui zaman edan ini," ujar Rocky Gerung tentang zaman edan.

Setiap perbincangan "Zaman Edan",  pada saat itu pula akan muncul dibenak berupa sebuah eskatologis datangnya sosok "Satria Piningit" yang akan tampil mampu membawa perubahan kehidupan lebih baik keluar dari kemelut yang ada. Sosok ini yang kemudian difigurisasikan dan dipersonifikasikan sebagai "Ratu Adil" sebagaimana diramalkan.   

Benarkah bayang-bayang "Ratu Adil" sebagaimana digambarkan di teks ramalan Jangka Jayabaya, Serat Kalatida Ranggawarsita, Uga Wangsit Siliwangi dan Serat Darmogandul Sabdo Palon, tak lebih hanyalah sebuah mitos, khayalan, fiksi, fiktif, atau pada akhirnya merupakan fakta?

Walau semua itu usianya sudah ratusan tahun lalu, tapi apa yang tertulis di teks ramalan tersebut hingga kini tak lekang oleh zaman, tetap hidup, tetap menjadi perbincangan tak ada habisnya, yang selalu menyeruak di mana "pada suatu masa" ditenggarai meng-alami gonjang-ganjing yang disebut sebagai zaman edan.

Adalah sebuah keniscayaan, manakala "pada suatu masa" yang ditenggarai mengalami krisis amenangi zaman edan, bila kemudian rakyat merindukan amenangi zaman Ratu Adil, datangnya pemimpin adil yang diharapkan membawa perubahan kehidupan lebih baik, keluar dari kemelut yang ada.

Benarkah Ratu Adil segera datang menampakkan diri? Atau ia sedang dipingit? Siapa sejatinya Ratu Adil? Jawaban atas pertanyaan ini memang selalu ditunggu di setiap perbincangan amenangi zaman edan, siapa sejatinya Ratu Adil yang ditunggu kedatangannya?

Lewat buku "Ngaji Deling -- Ratu Adil 2021/2024", pembaca akan diajak membaca bahasa tanda dan makna simbolik ragam bambu unik dari tersurat sampai tersirat yang tersembunyi di dalamnya, siapa sejatinya Ratu Adil.

Kitab Tanpo Waton Ora Tinulis Ning Iso Diwoco

Lewat kitab tanpo waton ora tinulis ning iso diwoco bambu unik, yaitu kitab tidak terlihat dan tidak tertulis tapi bisa dibaca, pembaca akan diajak membaca simbolisasi ayat-ayat pusaka alam bambu unik, serta makna simboliknya.

Disebut sebagai pusaka alam, ia mawujud bukan hasil rekayasa kerajinan tangan manusia. Ia mawujud langsung dari alam yang memanifestasikan diri dalam simbol-simbol khusus yang membawa pesan-pesan alam yang tersembunyi di dalamnya untuk dibaca manusia.

Di sini kita juga diajak: ngaji rasa, ngaji diri. Sekaligus juga diajak "Ngaji Deling" untuk senantiasa kandhel eling marang sing peparing; ngaji sangkan paraning dumadi, yang akan membawa pada "Kesadaran Ilahiyah", dengan kata lain membawa kita memasuki dimensi "Transendensi -- Bahasa Langit".

Pada dimensi "Transendensi -- Bahasa Langit" inilah yang dalam alam sufisme Ibn 'Arabi, manusia bukan saja diajak "dialogis" dengan dimensi kosmologis, juga mengalami perjumpaan dengan dimensi teofani, yang disebutnya sebagai "imajinasi kreatif".

Oleh filsuf eksistensialis Karl Jaspers, "Transendensi" adalah nama untuk keilahian yang tersembunyi diwujudkan dalam chiffer-chiffer yang berarti "tanda rahasia" berupa simbol-simbol yang masih diselimuti misteri. Ia tersembunyi, sehingga banyak jawaban yang harus dicari sendiri.

Kekuasaan Itu Universum -- Vox Natura, Vox Dei

Kekuasaan itu universum, dalam artian bahwa kekuasaan tidak lepas campur tangan dimensi alam semesta atau kosmologi.

Ia hadir tidak sekedar sebagai sebuah legitimasi politis, di dalamnya juga melekat sesuatu yang agung, mulia, keramat, sakral, yang berasal dari "dunia Atas". Atau yang menurut filsuf Spinoza: kehendak alam adalah kehendak Tuhan, itu kehendak alam, maka hukum-hukum alam itu kehendak Tuhan. Di mana pengertian ini mengartikan Vox Natura -- Vox Dei, suara alam -- suara Tuhan.

Ia akan bersemayam pada orang-orang terpilih yang mendapat "wahyu junjung derajat" untuk menyandang posisi sebagai pemimpin.

Tetapi manakala ia mengangkangi titah amanah yang diberikan, maka mandat yang diterimanya bisa ditarik kembali, "wahyu" yang diterimanya sirna ilang kertaning bumi, menghilang dari pangkuan dan genggamannya, sebagaimana ditemui di kisah dunia pewayangan "Petruk Dadi Ratu". Itulah hukum alam.

Semoga dengan terbitnya buku ini memberi pencerahan bagi calon atau para pemimpin, sebagai bekal ngaji rasa, ngaji diri, untuk disebut sejatinya pemimpin "Ratu Adil". Siapa pun itu pemimpinnya.

Alex Palit, citizen jurnalis Jaringan Pewarta Independen #SelamatkanIndonesia, pernah bekerja sebagai wartawan di Persda Kompas -- Gramedia dan Tabloid Musik ROCK.

Menulis buku "Rock Humanisme -- God Bless", "God Bless -- Aku Bersaksi", "Sejarah Festival Rock se-Indonesia -- Log Zhelebour", "Nada-Nada Radikal Musik Indonesia", dan "Ngaji Deling -- Ratu Adil 2021 / 2024".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun