Mohon tunggu...
Alexander Kynan Kashawan
Alexander Kynan Kashawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya main game dan baca-baca

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Robot Humanoid Menggantikan Manusia Sepenuhnya?

7 Mei 2024   18:20 Diperbarui: 7 Mei 2024   18:28 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Akhir-akhir ini, perkembangan teknologi menjadi semakin maju dan canggih. Salah satu bagian dari perkembangan teknologi itu ialah robot. Robot adalah suatu system siber fisik yang dapat melakukan interaksi terhadap lingkungan secara nyata. Robot yang sedang ramai dibicarakan saat ini adalah robot humanoid. 

Robot humanoid adalah robot yang memiliki bentuk yang menyerupai atau bahkan sama dengan manusia. Robot ini dirancang untuk mampu melakukan pekerjaan manusia dengan lebih efisien. Bahkan robot yang satu ini juga mampu melakukan pekerjaan yang sangat sulit atau berbahaya untuk dilakukan oleh manusia.

Robot humanoid mungkin terdengar sangat canggih dan menarik, tetapi belakangan ini tidak sedikit timbul kekhawatiran dari banyak orang tentang robot humanoid. Banyak orang bertanya-tanya jika robot humanoid dapat menggantikan manusia secara seutuhnya. Eksistensi robot ini juga membuat banyak orang khawatir kehilangan pekerjaannya karena digantikan oleh robot humanoid. 

Saat ini Tiongkok berencana mengembangkan robot humanoid yang mampu berpikir, belajar, atau bahkan berinovasi. Bahkan seorang pria di Australia menikah dengan sebuah robot. Tentu ini menambah keresahan masyarakat tentang keberadaan robot humanoid di antara mereka.

Saat ini banyak perusahaan yang sedang berlomba-lomba untuk mengembangkan robot humanoid. Bahkan saat ini, sudah ada beberapa robot humanoid yang telah aktif. Salah satunya adalah robot Sophia yang dikembangkan oleh Hanson Robotics. Robot ini menggunakan kecerdasan buatan untuk dapat melakukan percakapan. 

Bahkan Sophia sudah pernah melakukan percakapan di PBB dan memperoleh kewarganegaraan Arab Saudi yang membuatnya menjadi robot pertama yang memiliki status kewarganegaraan. Selain Sophia, masih banyak robot humanoid lain yang mampu mengerjakan pekerjaan manusia seperti ASIMO, Pepper, NAO, dan lainnya.

Robot humanoid mulai beredar di sekitar kita walaupun masih belum dalam skala besar. Namun, apakah robot humanoid memiliki kedudukan yang sama dengan manusia? Robot adalah sebuah mesin yang hanya melakukan perintah yang telah tertulis dalam programnya. 

Sebuah robot dapat ditanam dengan kecerdasan buatan untuk melakukan pekerjaan secara otonom. Kecerdasan buatan hanyalah simulasi berpikir yang ditulis dalam algoritma yang didasari dengan logika. Kecerdasan buatan memerlukan masukan data untuk dapat bekerja secara optimal. AI mampu menganalisis data apapun yang dimasukkan kedalamnya termasuk emosi dan perasaan manusia. Walaupun demikian, AI tidak akan pernah memiliki perasaan. 

Hal ini disebabkan AI hanyalah kumpulan data, berbeda dengan manusia yang memiliki jiwa. AI hanya dapat menganalisis berdasarkan logika dan statistik, berbeda dengan manusia yang dapat menganalisis berdasarkan akal sehat dan hati nurani. Dengan demikian, robot humanoid tidak memiliki kedudukan yang sama dengan manusia.

Melihat perkembangan robot humanoid di dunia yang semakin maju, timbul peluang jika robot humanoid akan menggeser manusia di masa depan. Namun, kita perlu ingat kembali bahwa robot hanyalah sebuah mesin yang melakukan pekerjaan yang telah diperintahkan secara otomatis. 

Meskipun dapat menganalisa emosi dan perasaan manusia, robot tidak akan memiliki kedudukan yang sama dengan manusia. Hal ini disebabkan robot tidak memiliki perasaan, melainkan hanya memiliki logika dari algoritma yang telah terprogram. Dengan demikian, robot humanoid tidak dapat menggantikan manusia secara seutuhnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun