Mohon tunggu...
Utrujah Alesha
Utrujah Alesha Mohon Tunggu... Guru - Segersang apapun Ilalang tetap berjuang untuk hidup.

Salah seorang pendidik yang menyukai membaca dan menulis puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Luruh

28 Februari 2021   05:47 Diperbarui: 28 Februari 2021   06:29 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja merebak menebar aroma.
Membuka pendar-pendar merona.
Tak perlu bersikukuh pada yang tak nyata.

Air membuncah tiada tahan.
Langit tak sanggup membawanya.
Mengguyur kotoran-kotoran jalanan.
Mengikis tebing-tebing tak bertuan.
Sayang dosa manusia tak dapat terhapus oleh curahnya.

Berharap rahmah yang menerpa, bukan bencana pada akhirnya.

Utrujah
@terataiberbisik
#cinunuk25012021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun