Mohon tunggu...
Andareas Leonardy Sinaga
Andareas Leonardy Sinaga Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Pengamat, Pendengar & Semoga jadi Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Resign Itu Tindakan Bernyali Penjelajah Mimpi

13 Maret 2021   18:40 Diperbarui: 13 Maret 2021   18:53 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Resign itu tindakan bernyali dan bisa memicu adrenalin seperti memasuki belantara kehidupan yang paling nyata tanpa ada alat safety.

Diluar kehidupan kantor tidak ada kenyamanan. Disana juga ada dua type manusia yaitu para penjelajah dan orang-orang kalah karena menyerah.

Namun, tidak seperti jadi karyawan yang pada umumnya pola hidupnya sudah lebih pasti walau cenderung monoton dan penghasilannya juga sudah sesuai takaran bulanan.

Sementara, Resigner akan akrab dengan ketidak-pastian. Belantara kehidupan diluar kantoran bukanlah tempat mencari kenyamanan. Kehidupan senyata-nyatanya akan kamu alami saat kamu melangkahkan kaki keluar dari pekerjaan kantoran yang kamu guluti selama ini.

Jika kamu mencari kenyamanan, tetaplah duduk manis di meja kantoran. Itu adalah pekerjaan mulia dan kamu akan menjadi orang yang sangat berguna untuk sekeliling mu.

Tetapi, jika kamu adalah pekerja yang mendua hati dan pemikir bercabang, antara ingin memenuhi kebutuhan hidup atau mau mengejar dan mewujudkan mimpi yang sangat susah untuk disingkirkan dari hati dan pikiran mu, keputusan resign adalah yang terbaik.

Keputusan jika sudah di ketuk, keputusan tersebut harus dihidupi. Seperti apapun kesulitan yang akan datang jadikanlah itu jadi teman bermain. Akrabi hingga kamu mengenali seluk beluk dari keputusan itu.

Terus, bagaimana nanti jika kamu tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup mu karena sibuk merealisasikan mimpi mu..?

Jawaban sederhananya seperti ini. Mimpi yang dihidupi akan memberi hidup dan kehidupan.

Sementara mimpi yang tidak memberikan hidup dan kehidupan itu hanyalah hayalan senja. Selain menghabiskan waktu alias tidak produktif itu juga pasti menguras perbekalan hidup.

Jika kamu memiliki mimpi yang mana mimpi itu adalah sumber energi, semangat dan kekuatan, kamu pasti bisa mengerjakan hal-hal yang mustahil sekali pun. Kamu harus menghidupinya setiap saat dan setiap waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun