Mohon tunggu...
Aleksander Mangoting
Aleksander Mangoting Mohon Tunggu... Pendamping masyarakat

Sangat menyenangkan hidup dengan masyarakat kurang beruntung.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Mengunjungi dan Menikmati Denyut Ekonomi Rakyat di Pasar Mardika Ambon

19 Agustus 2025   15:32 Diperbarui: 20 Agustus 2025   10:31 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu los pasar Mardika di lantai satu yang menjual sayur mayur (Foto : Aleksander Mangoting)

Pasar memegang peranan penting dalam kehidupan khususnya di kota. Dalam konteks itu pulalah, dalam perjalanan kali ini kami mengunjungi pasar Mardika di Ambon tanggal 18 Agustus 2025 untuk membeli beberapa kebutuhan dapur bersama anak anak.

Dalam konsep pembangunan pasar Mardika bukan hanya sebagai sentral ekonomi dan ikon Maluku, tapi juga sebuah panggung budaya dan daya tarik wisata.

Keberadaan pasar menjadi satu hal yang penting karena memiliki peran yang esensial sejak manusia masih memakai sistem barter dalam bertransaksi. Pada era kolonial, pasar-pasar merupakan sumber pendapatan utama bagi pemerintah.

Pajak diberlakukan di pasar untuk barang-barang yang diperdagangkan atau diperjual belikan dan jadi salah satu sumber pemasukan yang signifikan bagi pemerintah kolonial.

Setiap ada kesempatan berlibur selalu ada waktu berkunjung ke pasar tradisional atau bertandang ke suatu daerah untuk mendapatkan pengalaman yang beragam, kaya dan tentu melihat barang barang yang menjadi komoditi ekonomi daerah tersebut.

Penjual ikan yang berada di luar (Foto : Aleksander Mangoting).
Penjual ikan yang berada di luar (Foto : Aleksander Mangoting).
Pasar tradisional adalah cerminan kehidupan lokal dan budaya serta jenis barang yang diperjual belikan merupakan sesuatu autentik suatu tempat.

Agenda ini memberikan peluang bagi setiap kita melakukan perjalanan untuk merasakan kehidupan penduduk lokal sehari-hari, berinteraksi dengan pedagang, dan melihat bagaimana kegiatan jual-beli serta pertukaran budaya terjadi di pasar

Kalau kita merujuk ke beberapa daerah ataukah kalau kita membaca sejarah pasar di beberapa negara, beberapa pasar setempat sudah berabad-abad menjadi destinasi atau tujuan para turis di setiap musim.

Di Indonesia sendiri ada beberapa pasar tradisional yang sudah lama menjadi bagian keseharian masyarakat lokal sekaligus warisan budaya setempat.

Dalam perjalanan penulis ke Solo beberapa tahun lalu kami ingat pasar gede, di Yogyakarta ada Pasar Beringharjo yang sudah berdiri sejak tahun 1758. Juga di Kalimantan Selatan ada Pasar Terapung di Muara Kuin, juga konon sudah ada sejak sistem pembayaran masih menggunakan cara barter.

Nah, di kota Ambon manise, Maluku ada Pasar Mardika yang dikenal semua penduduk Ambon, bahkan kami dari luar merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun