Mohon tunggu...
Kadek Rama Abdi Saputra
Kadek Rama Abdi Saputra Mohon Tunggu... Pelajar

Hobi bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kemacetan di Bali sudah sampai Desa Dalung?

20 Februari 2025   23:34 Diperbarui: 20 Februari 2025   23:34 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
k(Gambar : Kemacetan Lalu Lintas. Sumber : https://regional.kompas.com/read/2024/12/31/07531061/kemacetan-di-bali-merayakan-tahun-baru-menyesakkan-par

Kemacetan adalah keadaan tersendatnya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik atau system' lalu lintas yang tidak baik atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk.

Namun perlu diingat bahwa jumlah kendaraan pribadi yang melebihi kapasitas jalan bukanlah satu-satunya faktor penyebab terjadinya kemacetan. Penting bagi kita semua untuk tahu dan memahami faktor lain yang dapat berkontribusi pada situasi macet dalam arus lalu lintas. 

Kemacetan dapat terjadi pada wilayah dimana saja.Kemacetan sudah menjadi masalah sosial yang ada pada era sekarang, khususnya di negara Indonesia . Bahkan daerah yang merupakan daerah pariwisata, telah menjadi destinasi kemacetan yang ada di Indonesia, yaitu di Provinsi Bali.

KEMACETAN DI WILAYAH BALI SEMAKIN PARAH.

Pakar transportasi dan akademisi Universitas Udayana, Prof. Putu Alit Suthanaya menjelaskan, saat ini pergerakan di daerah Provinsi Bali, khususnya di Wilayah Sarbagita sangat tergantung pada penggunaan kendaraan bermotor pribadi beban lalu lintas dari masyarakat lokal.Ditambah lagi dengan pergerakan wisatawan domestik maupun internasional baik yang menggunakan kendaraan sewa atau pariwisata yang sudah terdaftar di Bali atau pun yang membawa sendiri kendaraan dari luar Bali. Itu merupakan bagian dari faktor penyebab kemacetan, tamu dari mancanegara yang datang ke Bali , kemudian menyewa kendaraan sepeda motor /mobil,membawa motor dengan sangat arogan, pengendara yang lain tampak risih,sehingga dapat menyebabkan kemacetan.

Jalan Raya Bangsal di Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung, selalu macet di jam-jam kerja. Baik itu pagi atau sore saat masyarakat pulang bekerja. Rabu (20/4/2022) sore. Kendaraan roda empat nyaris tak bergerak.Kepadatan pengendara di Dalung menjadi sorotan publik pada minggu belakangan ini. Banyak warga yang mengeluh pasca adanya kemacetan di daerah sekitaran Dalung, warga sempat berkomentar, Dalung sudah seperti kota besar, padahal Dalung masih masuk ke dalam Desa yang ada di Kecamatan Kuta Utara.

Sementara pengendara sepeda motor masih bisa berjalan pelan di sisi badan jalan. Kendaraan dari arah selatan, yakni Kerobokan, Kuta dan sekitarnya, bertemu dengan kendaraan dari arah Puspem Badung dan sekitarnya (timur) biasanya akan menumpuk di Simpang Tiga Bangsal.

Input keterangan gambar & sumber gambar (Gambar : Kemacetan daerah Bangsal, Dalung. Sumber : https://www.detik.com/bali/berita/d-6623491/)
Input keterangan gambar & sumber gambar (Gambar : Kemacetan daerah Bangsal, Dalung. Sumber : https://www.detik.com/bali/berita/d-6623491/)

Kepala Dinas Perhubungan Badung, Anak Agung Rai Yuda Darma membenarkan jalur Simpang Bangsal Dalung menjadi salah satu titik macet khususnya di Kecamatan  Kuta Utara. Berdasarkan catatan Dinas Perhubungan Kabupaten Badung (DisHub Badung), terdapat lebih dari 20 titik kemacetan di Kecamatan Kuta Utara.

Input Gambar & keterangan gambar (Gambar : Infografis Kemacetan Lalu lintas. Sumber : Canva Desain)
Input Gambar & keterangan gambar (Gambar : Infografis Kemacetan Lalu lintas. Sumber : Canva Desain)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun