Mohon tunggu...
Ricardus A.B Asbanu
Ricardus A.B Asbanu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Memotret luka dalam aksara

Menulis adalah perjalanan paling pilu, berjejak dan awat dalam balutan waktu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nahkodaku

22 Desember 2021   16:17 Diperbarui: 22 Desember 2021   16:26 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Liku 360 hari hampir usai
terlalu banyak  sakit yang dialami  di tahun ini,
sebagian sembuh dengan sendirinya ,
yang lainnya aku harus bersusah payah untuk obati
namun ia pun punya banyak cara untuk menyulitkanku
hingga membuatku  frustasi .
Akupun bingung hidup dikamanain,
banyak  rencana  di awal tahun ,
Sebagian Tuhan sudah ijinkan
yang lainnya masih terselubung dalam do'a
aku tidak tahu kapan akan Tuhan  ijinkan
kita boleh berencana tapi Tuhan yang menentukan  .
Aku hanya menumpang pada kapal 2021 ini
kapal, yang saat ini hanya terapung
di atas genangan air mata kegagalanku
aku tak tahu, kapan akan bersandar
mungkin besok atau nanti ,
aku tidak tahu itu adalah misteri buat aku
Nahkodaku adalah Tuhan
Dia yang  akan menentukan
kapan dan dimana akan bersandar
atau Ia akan menunggu
hingga genangan air mataku surut.

Ricardus Asbanu
Kupang,22-12-21

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun