Mohon tunggu...
Aldwin Pranoto
Aldwin Pranoto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Desain Interior

Mahasiswa Universitas Kristen Petra, Jurusan Desain Interior

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Harga BBM Naik, Apa Hubungannya dengan Furniture?

21 November 2022   20:00 Diperbarui: 21 November 2022   20:00 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Lum3n from Pexels via pexels.com

Biaya produksi yang membengkak ini akan berakibat pada kenaikan harga mebel pada pasaran, sehingga berat bagi pengusaha untuk menjualnya, dan semakin susah juga sebagai pihak konsumen untuk mencari perabot berkualitas dengan harga terjangkau.

3. Harga Bahan Baku

Kebijakan kenaikan harga BBM menyebabkan segala macam harga produk yang meningkat. Harga bahan baku kayu juga meningkat akibat kenaikan BBM, mengingat perlunya mesin-mesin dan kendaraan berbahan bakar minyak untuk mengolah kayu dari hutan hingga menjadi potongan yang siap di distribusikan ke pabrik-pabrik. Kondisi ini tentunya dirasakan oleh para pelaku usaha furniture dan kerajinan. Secara rasional maka harga produk akhir furniture juga akan naik.

Photo by Lum3n from Pexels via pexels.com
Photo by Lum3n from Pexels via pexels.com

Tentunya akan menjadi sulit bagi kita para konsumen untuk membeli furniture atau perabotan yang berkualitas tetapi dengan harga yang tidak mahal. Dengan harga bahan baku yang naik, otomatis harga jual di pasar juga akan naik sehingga akan berakibat pada penjualan perabot di pasaran.

4. Ekspor Menurun

Keputusan kenaikan harga BBM ini juga memicu inflasi di Indonesia. Bukan hanya konsumen yang terdampak, tetapi para produsen juga kesusahan dalam mengekspor produk furniture atau perabotan mereka ke luar negeri. 

Produk mebel dan kerajinan asal Indonesia menjadi turun dalam penjualan pasar internasional akibat dari ‘market shock’ yang terjadi karena kenaikan harga BBM di Indonesia. Penurunan penjualan ini membuat beban dari perusahaan furnitur dan mebel semakin membengkak.

Photo by Tom Fisk from Pexels via pexels.com
Photo by Tom Fisk from Pexels via pexels.com

5. Turunnya Kualitas Estetika

Dengan meningkatnya harga bahan baku mebel yang diakibatkan oleh kenaikan harga Bahan Bakar Produk (BBM), para pelaku UMKM mebel khususnya kayu, kesusahan dalam melakukan penjualan, dan pasar penjualan tidak lagi seramai sebelumnya. Ada penyesuaian dengan kenaikan harga BBM, yang imbasnya mempengaruhi daya beli masyarakat terhadap mebel khususnya kayu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun