Mohon tunggu...
Vio Aldianita
Vio Aldianita Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Bismillah La Hawla Wala Quwwata Illah Billah.. Laa Tahzan Innallaha Ma'ana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keterampilan Intrapersonal Anak Usia Dini

2 November 2018   08:16 Diperbarui: 26 November 2018   20:30 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Acapkali orang tua, guru atau orang dewasa menuntut anak untuk mampu bersosialisasi, berinteraksi dengan lingkungannya tanpa didahului dengan contoh atau pengalaman sosial yang baik dan benar dari lingkungannya.

Anak yang berada dalam rentang usia 0-6 tahun berada dalam fase golden age. Berbagai potensi anak berkembang pada masa tersebut, baik secara kognitif, emosional, spiritual maupun sosial. Sayangnya banyak pihak yang kerap lalai memanfaatkan periode tersebut sebagai moment penting yang perlu disikapi dengan sistematis, tepat dan cerdas.

Kehadiran lembaga pendidikan bagi anak usia dini sesungguhnya selain diharapkan mampu memberikan alternatif pengasuhan bagi anak selain rumah dan masyarakat juga diharapkan mampu secara optimal membantu merangsang perkembangan anak di usia rentan tersebut. Banyak studi penelitian membuktikan bahwa kesuksesan anak dipengaruhi oleh ketrampilan interpersonal anak. Pasalnya, kecakapan interpersonal menyangkut tentang kemampuan berhubungan sesama manusia misalnya piawai dalam berkomunikasi sesama teman, kerja sama tim, bergaul dan menjalin hubungan baik. Ketrampilan interpersonal perlu dikembangkan sejak dini. Sebab, anak perlu beradaptasi di lingkungan sekolah, bergaul dengan sesama teman dan yang lebih penting untuk membantu kesuksesan di jenjang pendidikan selanjutnya. Berikut tiga cara untuk mengembangkan ketrampilan interpersonal anak usia dini.

Pertama, berikan pemahaman kepada anak bahwa anak perlu bantuan orang lain. Ini merupakan prinsip penting bagi anak untuk menumbuhkan pro sosial. Dampaknya anak akan selalu menjaga hubungan baik dengan orang lain.

Kedua, berikan proyek kepada anak dengan temannya, proyek yang diberikan anak dan temannya bisa berupa hal-hal kecil yang bisa dilakukan dan diselesaikan anak, misalnya memindahkan kursi, membersihkan ruangan kelas, menyirami tanaman. Ketika anak diberikan proyek anak akan mengembangkan ketrampilan dalam bekerja sama untuk menyelesaikan tugas dan tujuan.

Ketiga, ajak anak untuk melakukan presentasi. Saat anak presentasi, anak akan melatih kemapuan komunikasi verbal dan nonverbal. Selain itu, anak akan mengembangkan mental dan keberanian dalam mengemukakan pendapat.

Berdasarkan hal tersebut perkembangan keterampilan sosial anak tidak timbul dengan sendirinya, keterlibatan orang tua, sekolah dan masyarakat sangat penting dalam proses pembentukannya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun