Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi, Pesan Zelensky, dan Reaksi Rusia

5 Juli 2022   05:56 Diperbarui: 5 Juli 2022   06:04 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jokowi sudah pulang ke Indonesia setelah bertemu dengan Zelensky dan Putin. Ketika bertemu Zelensky, Jokowi menyatakan akan menyampaikan pesan Zelensky ke Putin. Pesan itu disampaikan Jokowi.

Setelah pertemuan dengan Putin, Ukraina seakan membantah bahwa Zelensky meminta Jokowi menyampaikan pesannya ke Putin. Reaksi Rusia mengatakan bahwa pesan Zelensky disampaikan Jokowi kepada Putin secara lisan, bukan tertulis.

Isu ini cukup menghebohkan juga di Indonesia. Partai yang berada di luar pemerintahan menuduh Jokowi bohong untuk mendapat pengakuan. Berbagai kritik nyinyir dikemukakan. Kebebasan berbicara menjadi dasarnya. Namun terkadang komentar itu tidak proporsional, hanya melihat sisi ekor masalah tanpa melihat substansi.

Jokowi menyampaikan pesan Zelinsky kepada Putin itu terjadi. Apakah itu atas permintaan Zelensky atau atas inisiatif Jokowi, itu masalah inisiatif. Pihak Rusia sudah mengakui bahwa pesan Zelensky telah disampaikan Jokowi kepada Putin. Berarti tidak ada kebohongan.

Ini penting, karena pertemuan Jokowi dengan Zelensky dan dilanjutkan dengan pertemuan dengan Putin merupakan pertemuan penting di kala perang Ukraina-Rusia masih berlangsung. Pertemuan ini bisa disebut pertemuan tingkat tinggi, karena langsung dengan dua presiden negara yang sedang berperang.

Keberanian Jokowi menembus zona perang dengan terang-terangan dan terbuka menemui dua presiden dari negara yang sedang berperang menjadi sebuah ide yang gila dan nekat. Ketika perang Ukraina Rusia berkecamuk, negara AS dan Uni Eropa serta NATO berada dibelakang Ukraina, China dan Korea Utara memihak Rusia, sesungguhnya ini adalah embrio Perang Dunia Ketiga.

Ketika PBB gagal mewujudkan perdamaian, maka inisiatif dari Jokowi sebagai presidensi G20 patut diacungi jempol dan diapresiasi. Jadwal dan agenda kunjungannya diumumkan ke publik. Tidak tertutup. Tidak takut? Justeru disitu kepiawaian Jokowi untuk mengamankan kunjungannya ke Ukraina dan Rusia.

Prinsip tidak memihak dan ingin mengunjungi dua presiden negara yang sedang berperang dan diterima kedua pihak yang berperang. Dengan demikian, maka misi perdamaian bisa disampaikan kepada kedua negara yang sedang berperang.

Dalam tulisan terdahulu tentang ,"Misi Perdamaian Jokowi ke Ukraina dan Rusia, Mission Imposible?" dan tulisan, "Mungkinkah Jokowi menaklukkan Putin?" dengan G20, penulis telah memaparkan kemungkinan hasil kunjungan tersebut.

Kini, yang diributkan adalah pesan Zelensky yang seakan dibantah Ukraina. Ukraina mengatakan bahwa Zelensky menyampaikan pesannya secara terbuka. Seakan mereka membantah bahwa Zelensky meminta Jokowi menyampaikan pesan kepada Putin.

Dalam hal ini, Ukraina telah melakukan kesalahan dalam tata krama diplomasi internasional. Mereka tidak menghargai upaya Jokowi untuk mendamaikan Ukraina dan Rusia. Jokowi datang ke Ukraina dan Rusia yang sedang berperang atas inisiatif Jokowi dan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun