Mohon tunggu...
Jejen Al Cireboni
Jejen Al Cireboni Mohon Tunggu... Administrasi - Terus menginspirasi dan berbagi pengalaman

Hidup adalah Perjalanan Cinta, mengisi perjalanan dan menuju perjalanan akan indah jika kita saling berbagi dan dan selalu menjaga hati untuk mengapai Cinta & RidhoNya

Selanjutnya

Tutup

Nature

Bagaimana Cara Mengurangi Angka Kematian pada Ikan dan Udang?

31 Januari 2019   15:47 Diperbarui: 1 Februari 2019   16:44 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengurangi kematian ikan (dokpri)

Apa itu Mortalitas? Bagimana cara mengurangi mortalitas pada ikan? Mortalitas  adalah ukuran jumlah kematian (umumnya, atau karena akibat yang spesifik) pada suatu populasi, skala besar suatu populasi, per dikali satuan. 

Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per 1000 individu per tahun, hingga, rata-rata mortalitas sebesar 9.5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per tahun. Mortalitas berbeda dengan morbiditas yang merujuk pada jumlah individual yang memiliki penyakit selama periode waktu tertentu.

Menurut PBB dan WHO, kematian adalah hilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. Still birth dan keguguran tidak termasuk dalam pengertian kematian. Perubahan jumlah kematian (naik turunnya) di tiap daerah tidaklah sama, tergantung pada berbagai macam faktor keadaan. Besar kecilnya tingkat kematian ini dapat merupakan petunjuk atau indikator bagi tingkat kesehatan dan tingkat kehidupan penduduk di suatu wilayah.

Ya jadi bisa disimpulkan kalau mortalitas itu adalah angka kematian, dalam hal ini saya ingin bercerita bagaimana sih supaya budidaya ikan kita itu berkurang mortalitasnya. Baik itu budidaya udang, bandeng, ikan lele, nila, gurame, patin, dan juga ikan hias itu menurun drastis mortalitasnya.

Mengurangi angka kematian bibit ikan (dokpri)
Mengurangi angka kematian bibit ikan (dokpri)
Jadi pembahasan dalam artikel ini akan membahas tentang bagaimana cara menurunkan mortalitas pada budidaya ikan dan udang. Pa Budi Santoso pernah menceritakan sewaktu bertemu di Padepokan Biogan bahwa dahulu sekitar tahun 1996an di sekitar Cirebon ada tambak udang dan saat itu kebanyakan tambak udang waktu itu banyak yang mengalami kematian, dan pak Budi Santoso melakukan uji coba bagaimana sih pengaruhnya teknologi organik cair Biogan ini tehadap tambak udang, dan kebetulan waktu itu letak tambak udang yang menggunakan teknologi oragnik cair itu berada ditepi berbeda jadi sangat jelas hasilnya setelah menggunakan teknologi organik cair itu hasilnya berbeda, yaitu udang-udangnya tidak ada yang mati tidak seperti tambak-tambak udang yang lain. Yang banyak udangnya mati.

Sekitar 2 tahunan yang lalu juga ada seorang ahli spritual muda Cirebon, yaitu mas Ari pernah mendengar ada sahabatnya yang bercerita kalau udang-udangnya itu banyak yang mati, lalu mas Ari dan mas Bangbang mencoba mengaplikasikan teknologi organik cair ini dengan memberikan 1/2 liter yang ditabur ke empang dan juga berdoa kepada Yang Maha Kuasa semoga udang-udangnya tidak banyak yang mati dan benar juga setelah mengaplikasikan teknologi organik cair setiap bulan kini udang-udang dalam empang tidak ada yang mati lagi. Tapi sayang pada saat dilakukan pemanenan udangnya tidak ada , kemungkinan besar dicuri orang saat udang sudah usia panen. Karena jelas kalau mati banyak yang mengambang ini tidak ada yang mengambang sama sekali.

mengurangi angka kematian ikan (dokpri)
mengurangi angka kematian ikan (dokpri)
Saya sendiri sudah membuktikan teknologi organik cair ini pada pembesaran ikan gurame dan memang setelah mengaplikasikan teknologi organik cair ini jumlah ikan yang mengalami mortalitas hampir tidak ada dan memang berkurang. Apalagi saya yang awam dan juga tidak banyak waktu dalam memelihara pembesaran ikan gurame. Karena saya saat ini adalah seorang karyawan. Jadi ikan cuman mengisi waktu luang saja.

Bapak Sujana seorang penyuluh perikanan di kabupaten Cirebon juga menggunakan teknologi organik cair ini dan berhasil mengaplikasikan pada ikan lelenya. Dan benar sekali ikan lelenya itu benar-benar berkurang angka mortalitasnya, atau angka kematian ikannya.

dokpri
dokpri
Sedangkan Bapak Budi Santoso juga pernah melakukan uji coba pada ikan lele ini menggunakan teknologi organik ini yaitu budidaya ikan lele tidak perlu dikuras dan air tidak berbau. Dan lebih ramah lingkungan sekitar tahun 1996an. Dan akhir tahun 2018 juga melakukan uji coba lele pakan ayam tiren dan tetap ramah lingkungan dengan mengaplikasikan teknologi organik cair ini dengan cara sehari sekali diberi teknologi organik cair ini dan ayam direbus dahulu dan kotoran paling bawahnya dibuang.
dokpri
dokpri
Tidak hanya itu teknologi organik cair ini juga sangat membantu proses perkawinan dan pembibitan ikan. Ini juga dibuktikan oleh Pak Budi Santoso dan juga Pak Asti , saat itu pada pembibitan ikan gurame yang sering sekali telurnya gagal menetas, setelah mengaplikasikan SOC Biogan malah jadinya sukses pembibitannya.

Dan untuk ikan hias juga ini akan membuat ikan hias semakin produktif yaitu semakin banyak anakannya. Lalu bagaimana sih kalau misalnya penggunaan Suplemen Organik Cair Biogan atau Probiotik Biogan ini kebanyakan pemberiannya? Ini pernah dilakukan pada ikan bandeng yaitu berlebihan pemberiannya , dan apa yang terjadi ternyata ikan bandengnya itu semakin gemuk-gemuk.

Untuk ikan lele maka diimbangi dengan pemberian pakan yang seimbang atau sesuai kebutuhan karena kalau kekurangan makan maka kanibalisme. Maka diperlukan juga ketelitian kita yaitu dengan melakukan sortir 2minggu sekali atau kalau sempat ya 1 minggu sekali.

Banyak cara untuk mengurangi angka kematian atau mortalitas untuk ikan dan cara yang paling mudah adalah dengan mengaplikasikan teknologi organik cair buatan Bapak Ir, Sujadih Kangoloh yang kini di perbaharui ulang oleh menantunya. Suplemen Organik Cair Biogan untuk ikan dan udang. Semoga bisa membantu Anda dan menambah kesuksesan dalam berbudi daya ikan dan udang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun