Mohon tunggu...
Mustafa Kamal
Mustafa Kamal Mohon Tunggu... Guru - Seorang akademisi di bidang kimia dan pertanian, penyuka dunia sastra dan seni serta pemerhati masalah sosial

Abdinegara/Apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peluang Habibie, Megawati Dan SBY Meniru Mahathir

11 Mei 2018   22:17 Diperbarui: 12 Mei 2018   05:49 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mahathir Mohamad menang! Dunia gempar. Ya, mantan PM Malaysia yang pernah menjabat selama 22 tahun dan kini berusia 92 tahun itu berhasil memenangkan Pemilu Malaysia 9 Mei 2018 mengalahkan Petahanan Najib Tun Razak yang sudah berkuasa 10 tahun. Luar biasa!

Kemenangan Mahathir ini menjadi perbincangan yang tak habis-habisnya di kedai-kedai kopi di tanah air. Paling seru ketika perbincangan membahas peluang mantan-mantan presiden Indonesia yang masih hidup mengikut jejak mahathir untuk kembali maju di Pilpres 2019 tahun depan. 

Mari kita bahas kemungkinan-kemungkinan tersebut:

1. BJ. Habibie (81 tahun)

Nama BJ. Habibie di benak rakyat Indonesia terutama generasi 80-an kebawah, tentunya masih melekat kuat. BJ. Habibie terkenal sebagai orang Indonesia yang jenius dan pencipta pesawat terbang. Banyak rakyat Indonesia yang menginginkan anak-anaknya bisa sehebat BJ. Habibie. 

Selain itu masa kepemimpinan BJ. Habibie yang kurang lebih hanya 1,5 tahun menjadi Presiden juga tidak tergolong buruk. Beliau berhasil menyalamatkan Indonesia dari perpecahan dan disintegrasi akibat krisis moneter dan kerusuhan Mei 1998 yang memaksa lengsernya Presiden Soeharto.  BJ. Habibie berhasil menaikkan kurs Rupiah yang anjlok dari Rp. 15.000,- menjadi Rp. 6.500,- yang tidak pernah lagi bisa dicapai oleh pemerintahan-pemerintahan setelahnya. Pada masanya UU Otonomi daerah diberlakukan sehingga bisa mencegah terjadinya disintegrasi bangsa. 

Hanya saja, bagi beberapa kalangan yang sedikit menganggu pada kepopuleran BJ Habibie adalah keputusannya yang mengadakan jajak pendapat di Timor Timur yang hasilnya provinsi termuda itu lepas dari Indonesia menjadi negara sendiri Timor Leste. Kejadian itu kemudian memicu di beberapa Provinsi Seperti Aceh digerakkan oleh GAM dan di Papua digerakkan oleh OPM semakin gencar usahanya untuk juga bisa lepas dari Indonesia. 

Namun keputusan Habibie tersebut sebenarnya tidak begitu merugikan Indonesia karena semenjak masuknya Timor Timur menjadi bagian dari Indonesia selain memberatkan APBN juga Indonesia terus mendapatkan tekanan Internasional dengan isu pelanggaran HAM di Timor Timur. Dengan selesainya masalah Timor Timur Indonesia bisa fokus kembali membangun NKRI dan tidak lagi mendapatkan tekanan internasional. 

Nah, lalu bagaimana peluang BJ Habibie untuk maju dan memenangkan Pilpres 2019? Sebenarnya jika melihat kondisi sekarang kecil sekali kemungkinan Habibie mau maju Pilpres 2019 atau bisa dikatakan mustahil.

 Tapi, kalau boleh berandai-andai, misal timbul situasi "darurat" dimana negara terancam bubar sehingga mengharuskan munculnya tokoh pemersatu yang dipercaya bisa mengembalikan persatuan dan kesatuan anak bangsa maka nama BJ Habibie sangat layak dimunculkan dan diminta dengan hormat kesediaannya.  

BJ Habibie termasuk tokoh yang sangat di hormati dan dicintai oleh seluruh komponen anak bangsa.  Itu sudah terbukti pada tahun 1998 lalu, saat itu kondisi Indonesia sangat kacau dan rentan terancam bubar, untunglah ketika BJ Habibie dilantik menjadi Presiden menggantikan Soeharto seluruh komponen bangsa bisa menerimanya dan menghindarkan bangsa dari perpecahan. Semua itu tidak lain karena sosok Habibie yang sudah mendapat tempat dihati rakyat karena  kejeniusannya juga karena beliau adalah tokoh nasional yang bersih dari korupsi. 

Jika Habibie dipaksa maju pada Pilpres 2019 dengan alasan kekhawatirannya kita karena hampir 5 tahun anak bangsa masih terpecah dalam kubu "Kecebong" dan "kampret" merujuk istilah di medsos, maka penulis menilai Habibie perpeluang menang 55: 45  mengalahkan Petahanan. 

2) Megawati Soekarno Putri (71 tahun) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun