Terakhir, walau tidak ada wabah DBD disekitar lingkungan kita, kita tetap harus waspada jika menjumpai gejala radang tenggorokan seperti yang putri kami alami. Di komplek perumahan kami tidak ada kasus DBD, begitu juga di sekolahannya.
Makanya awalnya kami yakin anak kami hanya radang tenggorokan, ketika didiagnosa positif DBD Kami heran kok bisa anak kami kena DBD, dimana anak kami terkena gigitan nyamuk pembawa bibit DBD tersbut sebab kami tidak ada kemana-mana atau bepergian ke daerah yang ada wabah DBD.
Nah, dengan kasus ini kami berkesimpulan kapan dan dimanapun kita harus selalu waspada dengan penyakit DBD dan sejenisnya seperti malaria, kaki gajah dan penyakit lainnya yang ditularkan nyamuk, karena sumber penyakit tersebut ternyata bisa ada dimana-mana dan kapan saja. Tidak harus ada wabah dulu baru kita waspada.Â
Begitupun jangan takut atau malu bertanya kepada dokter. Ceritakan semua keluhan anak jangan ada yang ditutup-tutupi agar dokter bisa menegakkan diagnosa dan penanganan yang tepat terhadap anak kita.Â
Demikian, semoga bermanfaat bagi kita semua. Salam sehat dan semoga selalu bahagia! Aamiin.