Mohon tunggu...
Mustafa Kamal
Mustafa Kamal Mohon Tunggu... Guru - Seorang akademisi di bidang kimia dan pertanian, penyuka dunia sastra dan seni serta pemerhati masalah sosial

Abdinegara/Apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ketika Jepang Inginkan Ricky Elson "Putra Petir" Indonesia Kembali

4 April 2014   06:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:06 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita saya Cerita Ciheras.
2014/4/2

Ya, wajar beliau galau. Secara, beliau masih berstatus karyawan salah satu perusahaan jepang tempat beliau bekerja sebelumnya. Yang barangkali saja segala gaji dan tunjangan lainnya tentunya masih mengalir ke rekening beliau karena begitu banyaknya sumbangsih beliau terhadap perusahaan tersebut. Dan Jepang tentu sangat tidak ingin kehilangan aset berharga tersebut. Apalagi mereka sudah terlalu lama memberi izin "cuti" hampir tiga tahun di Indonesia atas permintaan Dahlan Iskan.

Secara pribadi penulis tentu ingin beliau tetap di Indonesia. Namun, jika melihat perhatian pemerintah terhadap pengembangan teknologi di negeri ini yang sangat memprihatinkan, penulis merasa keputusan kembali ke Jepang tentu juga lebih baik. Tentunya beliau bisa melakukan banyak hal disana dengan berbagai kemudahan yang ada. Beliau tentu tidak akan banyak mengalami kesulitan untuk melakukan penelitian dan menemukan banyak hal untuk kemajuan peradaban.

Sekarang ini memang, hampir seluruh gaji Dahlan Iskan sebagai Menteri BUMN memang disumbangkan untuk penelitian dan pengembangan mobil listrik nasional yang ditugaskan kepada beliau. Tentu itu semua belum cukup. Apalagi untuk kegiatan penelitian pembangkit listrik tenaga angin yang sedang beliau teliti. Lihat saja di status beliau terakhir ini:

2 hari yg lalu saya baru "diberikan" ide oleh NYA,
Hari ini saya digalaukan utk mewujudkannya di Indonesia atau di Jepang,

Sudah dengan keyakinan yg melewati pengujian bahwa
Kincir Angin yg sering saya posting dan telah saya kembangkan 3tahun ini,
Telah menjadi yg terbaik didunia, utk kelas 500 Watt peak.
Walau Generator dan Sistem Charging Controllernya masih
Harus saya produksi dengan bantuan perusahaan saya yg diJepang,
Baling2nya.. hari ini dan kemaren setelah beberapa kali prototipe dari teman2 pengrajin pinus,
Telah membuktikan hasil yg jauh dan jauh lebih bagus dari Air-40 dengan blade Fiber buatan
Perusahaan Southwest Amerika itu( 3kali lipat lebih),
Dengan harga yg 40% lebib murah dibandingan FOB mereka yg $850.


Ya, terbaik didunia, namun masih saja...
Harga itu mahal karna saya harus mengimpor Generator dan Controller ya
Dari perusahaan saya bekerja...
Iyaaa saya tahu kita bisa membuatnya....
Karna keduanya saya yang meran cangnya....
Iyaaa.. saya sudah titipkan dan bocorkan teknologi ini pada sebuah institusi di negri ini,
Dan mereka sudah bisa mengembangkannya.. masih skala prototipe, masih butuh waktu...

Namun rakyat tak bisa menawar waktu,
Mereka ingin segera...
Ingin segera dengan kincir Angin yg murah...
Harus jauh lebih murah dari PLT Surya...
Harus dengan Blade yang murah...
Buatan Indonesia yg berkualitas dan tidak murahan,
Harus dengan generator buatan indonesia yg murah dan berqualitas Jepang.
Harus dengan kontroller indonesia yg berkualitas jepang..
Agar kita bisa bikin segera turbin Angin yg lain,
Agar kita bisa segera mengembangkan pembangkit listrik skala mikro yg lain,
Hingga PLN kita mampu berbenah...
Agar kita bisa segera kembangkan mobil2 listrik yg lain...
Agar adik2yg ingin lomba mobil listrik tak lagi bingung mencari sisa motor listrik bekas ke Glodok..
Semuanya bisa dan pasti bisa insyaAllaah....

Waktu tak mau menunggu saya ada dana riset dulu...
Waktu tak mau menunggu , adik2 engineer muda rela bertahan bersama dengan sekedar uang jajan spt masa kuliah..
Untuk segera bersama berinovasi mengembangkan semua harapan diatas...
Waktu tak mau menunggu....

Kemarin inspirasi baru teknologi kincir Angin yg akan merubah
Paradigmapembangkit listrik skala mikro saya temukan...

Maaf.. telah "dipertemukan dengan saya"...
Bernama "Hexagon-pillar windturbin" (sementara)
Yang akan jauh lebih murah dari segi Cost, dan
Mudah diwujudkan di Indonesia.
Saya harus segera mewujudkannya....disini
Segera.....Semoga Allaah memudahkan,
Dan Semoga teman2 engineer muda yg pernah mengembangkan VAWT...
Bersedia ikut bersama saya mewujudkan ini....
Saya butuh teman2 yg bisa simulasi CFD ( Fluent dll)
Desain diungkapkan di Ciheras atau melalui pertemuan lansung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun