Masyarakat Cerdas, Bekerja, dan Sejahtera untuk Indonesia Maju

*Artikel ini bertujuan hanya untuk media pembelajaran, status penulis juga bersifat fiktif

Masyarakat Cerdas, Bekerja, dan Sejahtera untuk Indonesia Maju

Oleh: Albyan Azhar Abdillah (Dewan Pers Istana Kepresidenan)

Negara maju adalah negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Kebanyakan negara dengan Gross Domestic Bruto (GDP) per kapita yang tinggi dinamakan negara maju. Negara maju juga mempunyai ciri memiliki pendapatan per kapita yang tinggi, angka kelahiran dan kematian yang rendah, serta angka Indeks Pembangunan Manusia yang tinggi (Utami & Kurniawati, 2018). Artinya negara maju adalah negara yang rakyatnya sejahtera dan memiliki kualitas hidup yang tinggi. 

Negara maju juga menginginkan rakyatnya sejahtera dan memiliki kualitas hidup, serta angka Indeks Pembangunan Manusia yang tinggi. Sehingga bisa menyumbang kemajuan besar bagi negaranya itu sendiri dan baik oleh negara tersebut kepada dunia, apabila ekonominya sendiri buruk, maka ia kemungkinan besar hanya akan menjadi beban untuk negara-negara tetangganya. Dan kesulitan untuk berkontribusi banyak kepada dunia.

Apa yang membedakan negara maju dan negara berkembang? Perekonomian negara berkembang masih bergantung pada perekonomian luar, tingkat pengangguran yang tinggi, tingkat pendidikan rata-rata penduduk yang kurang, serta minimnya kesempatan kerja. Negara maju dan negara berkembang juga bisa dibedakan berdasarkan kualitas ekonomi, kualitas penduduk, dan lingkungan fisik. Negara juga bisa disebut negara berkembang atau maju adalah dengan melihat pada keberhasilan pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh negara yang bersangkutan. 

Negara maju tentu tidak bisa lepas dari modernisasi. karena modernisasi sangat erat kaitannya dengan kemajuan teknologi serta penyebaran ilmu pengetahuan lewat cara-cara yang modern serta efektif, yang mampu menumbuhkan ekonomi dalam suatu negara sehingga berpotensi menjadi negara maju. Kemudian juga Indeks Pembangunan Manusia yang tinggi.

Sementara itu, negara maju juga sangat terhubung dengan kapasitas dan kapabilitas teknologi informasi yang tinggi. Karena kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang intensif dapat menaikkan value dari banyak variabel pada suatu negara dan juga berdampak pada faktor harga, tingkat pertumbuhan upah riil juga berbanding lurus dengan tingkat perkembangan teknologi. 

Di negara maju, penggunaan teknologi sangat penting untuk memajukan perekonomian dan menghindari krisis. Seperti banyak negara berkembang maupun negara maju yang terimbas krisis, contohnya di tahun 2008 ada krisis besar yang menimpa Amerika, dan bangkrutnya dua bank besar disana, ini juga mengefek pada seluruh dunia. Masyarakat dunia lantas meragukan sistem ekonomi yang dikendalikan oleh negara, dan mulai mencari sistem ekonomi yang lebih baik saat ini. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi untuk menciptakan sistem ekonomi digital. 

Namun, dari sekian banyak efek positifnya penggunaan teknologi informasi pada negara maju, ada juga dampak buruknya. Munculnya teknologi komunikasi juga dapat menyebabkan arus informasi dari negara maju ke negara berkembang menjadi tidak seimbang, dan mengakibatkan kesenjangan. Ini menyebabkan masyarakat negara tertentu lebih banyak mengonsumsi informasi dari negara yang maju, sehingga memungkinkan munculnya kolonialisme. 

Indonesia juga perlu menjadi negara maju, Indonesia tentu menginginkan negaranya menjadi negara yang rakyatnya sejahtera dan memiliki kualitas hidup yang tinggi. Ekonomi yang tidak bergantung pada negara lain, serta memiliki kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Untuk menjadi negara maju, saya rasa Indonesia masih perlu membenahi beberapa hal di bidang IPTEK, ekonomi, dan pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia-nya.