Mohon tunggu...
Alberto Lubis
Alberto Lubis Mohon Tunggu... Bankir - Pekerja

Lulusan sarjana

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Industri 4.0, Masa Gue Kalah sama Mesin

3 Desember 2019   15:22 Diperbarui: 3 Desember 2019   15:37 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Sekarang ini ketika seseorangbecerita tentang industri, maka topik pembahasannya tidak akan jauh dari kataindustri 4.0, atau Big data, atau bahkan automasi dan sistem cloud/internet.Kita tahu bahwa perkembangan industri saat ini sudah sampai ketitik industri4.0,  tapi sebelum sampai kesana marisedikit mengingat sejarah perkembangan industry mulai dari 1,0 hingga saat ini.

Perkembangan industri pertamakali atau sering disebut sebagai industri 1,0 adalah era dimana sebuah gebrakanbesar muncul, masa dimana untuk pertamakali manusia menggunakan sebuah mesin sebagaialat bantu dalam produksi. Sebuah mesin uap yang dapat membantu manusiasehingga pekerjaan dapat dikerjakan dengan lebih ringan, namun mesin ini masihsangat sederhana, sehingga belum dapat digunakan untuk produksi massal danproses kerja yang masih manual sehingga masih sangat lambat dan masih sangattergantung kepada penggunanya (operator).

Penelitian terus dilakukan danilmu baru terus dikembangkan, hingga pada era selanjutnya mesin sudah bisamelakukan produksi massal, namun produk dari mesin ini berupa barang yangidentik dengan bentuk yang sama dan kerumitan pembuatan yang tidak terlalurumit. Masa ini dikenal sebagai Industri 2.0. Memang secara prinsip mesin sudahdapat digunakan dalam produksi massal namun demikian mesin operasi mesin masihbersifat kaku, sehingga masih tetap bergantung kepada operator danpekerja-pekerja lainnya yang perlukan dalam pekerjaan hal-hal yang lebih ditail.

Tidak hanya sampai disana,industri terus berkembang hingga manusia menemukan otomasi dan sensor yangmemungkinkan mesin mulai menggantikan manusia, era ini disebut sebagai eraIndustri 3.0, pada masa ini mesin dapat bekerja hanya dengan bantuan sedikitoperator, dibandingkan dengan manusia yang memiliki titik jenuh dan error yanglebih banyak maka banyak perusahaan yang lebih memilih menggunakan mesin darimanusia, pada era ini banyak pekerjaan manusia yang sudah digantikan mesinnamun tetap banyak pekerjaan baru yang muncul. Kecepatan produksi dan keminimankecelakaan kerja serta kerja mesin yang lebih baik dari manusia membuat padaera ini produksi lebih cepat dan lebih murah.

Perkembangan mesin tidak hanya berhenti sampai disana, mesin scara terus menerus dikembangkan untuk mendukung hidup manusia, saat ini perkembangan mesin  sudah memasuki industry 4.0 yaitu dimana selainotomasi dan integrasi mesin dikembangkan seolah memiliki pikiran, pada era saatini mesin sudah dihubungkan secara langsung dengan jaringan internet, sehinggamemungkinkan mesin mencari informasi terkait sekitarnya. Selain pengelolaaninformasi tersebut jaringan ini membantu dalam mengoptimalkan proses produksi.

Namun demikian dalam setiapperkembangan industri mulai dari industri 1.0 hingga industri 4.0 tidak akanterlepas dari distribus, sebuah produksi sebuh perusahaan tidak akan terlepasdari konsumennya, dan penhubungnya adalah industry logistik/pengiriman barang.Kita juga sama-sama tahu bahwa bahkan dalam setiap perkembangan tekhnologiproduksi tersebut, hingga saat ini belum ada pengiriman barang secara portal(langsung terhubung ke pembeli), atau meisn teleportasi yang bisa mengirimkanbarang, pada kondisi ini kita memerlukan pengiriman logistik.

Namun bagaimana perkembangan logistikdi era industry 4.0, apakah sama saja atau berkembang, ya tentu sajaberkembang, karena bisnis yang tidak berkembang akan digilas oleh zaman dengansendirinya, tapi apa saja perkembangannya.

Pada era industri 4.0 adalah terdapatbeberapa hal yang menjadi tren, salah satunya adalah big data yaitu sebuah kumpulandata yang dikumpulkan secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu dandikaji sehingga menimbulkan sebuah pola yang memberikan suatu proses yang dapatdijadikan dasar untuk memprediksi masa depan, apakah 100 % akurat, mungkintidak tapi untuk pengambilan keputusan tentu bisa di jadikan dasar.

Namun apa hubungannya denganusaha logistik /pengiriman, data ini dapat menjadi dasar untuk perusahaanindustri pengiriman /logistik untuk menentukan kebijakan kedepannya, misalnyapengembangan rute pengiriman, jenis armada apa saja yang digunakan, daerah yangmemiliki potensi besar untuk dikembangkan, jenis layanan yang dibutuhkan,seluruh pertanyaan ini dapat diprediksi berdasarkan data-data yang diperolehdari kajian big data, selain itu big data juga membantu para perusahaan yangbergerak dibidang distribusi logistik /pengiriman dalam hal penghematan danoptimalisasi pekerjaan.

Selain Big data hal yang menjaditren pada industri 4.0 adalah terintegrasinya banyak peralatan dengan internet,hal ini memicu banyak perusahaan yang bergerak di bidang industri logistik/pengeiriman untuk mengembangkan layanan yang diberikan demi kepuasan konsumen. Sebagaicontoh layanan yang diberikan yaitu fitur pengiriman barang tidak harus datangke kantor terdekat namun untuk kapasitas tertentu barang akan dijemput ke alamatyang diberikan, atau contoh lain adalah kemudahan untuk mengetahui posisibarang yang dikirim, apakah sudah sampai tujuan atau masih proses pengiriman.

Namun hal perkembangan ini jugamemicu banyak orang untuk ikut bersaing dalam penyediaan layanan pengiriman logistik,maka kepuasan pelanggan merupakan hal yang sangat penting untuk tetap bertahandalam industry ini, sehingga bagaimana memperoleh kepuasan tersebut merupakanhal yang utama untuk tetap eksis.

Hal lain yang juga tren di era industri ini adalah, bahwa segala sesuatu dapat diakses dari satu smartphone, banyak hal dapat diketahui hanya dari benda kotak tersebut, maka hal ini juga merupakan sebuah peluang besar untuk dapat memanfaatkannya dalam meningkatkan kepuasan pelanggan. Kemudahaan ini memberikan kesempatan bagi penyedia jasa pengiriman / logistik untuk memberikan informasi kepada konsumen secara cepat dan akurat, hal ini akan meningkatkan kepercayaan dari pelanggan. Hal ini juga digunakan oleh penyedia jasa pengiriman logistik seperti J&T express.

Perkembangan tidak hanya berdampak pada produksi dan pengiriman saja, juga terdampak pada distributor dan penjualan, tekhnologi yang terintegrasi dalam sebuah sistem memungkinkan para distributor melakukan kreasi, munculnya peluang bisnis online saat ini mulai menggeser penjualan toko dan super market, banyak konsumen sudah lebih senang belanja lewat smartphone, karena lebih hemat waktu karena tidak perlu lagi mngunjungi toko cukup dari rumah atau dari mana saja selama ada koneksi internet transaksi dapat dilakukan, dan lebih banyak pilihan serta banyaknya promo dan potongan harga yang diberikan. Penjualan online juga cenderung lebih murah karena penjual tidak perlu lagi menyediakan toko, membayar pegawai dan biaya-biaya lainnya.

Jadi tunggu apalagi, mariberbisnis mendukung perekonomian negeri dengan segala ide kretif, menjadikanhal yang terlihat tidak berguna menjadi sesuatu yang bernilai untuk dijual.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun