Mohon tunggu...
Albar Rahman
Albar Rahman Mohon Tunggu... Lecturer, Editor, Writer and Founder of sisipagi.com

Menulis dan membaca sejarah, penikmat kopi, pecinta budaya juga sastra. Kini menjadi suami siaga untuk nyonya tercinta sebagai pekerjaan tetap.

Selanjutnya

Tutup

Diary

"Sebongkah" tiwul, "Secingkir" kopi, Kisah di Warkop KPK

22 Juli 2023   20:22 Diperbarui: 22 Juli 2023   20:29 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semoga di lain waktu bisa kembali ke kota ini. Ke pesantren mbah Wahid Hasyim, pesantren Tebuireng tercinta ini.

Sebulan lebih lamanya. Tapi rasanya menuai sejuta kenangan. Santri-santri bersahaja, para kiyai dan keturunan ulama yang akrab kita sapa gus. Adalah pengamatan dan penglihatan mahal yang menjadi bekal berharga saya bawa pulang, baik kembali ke Jogja pun ke Kalimantan kelak.

Terimakasih Jombang, juga terimakasih banyak keluarga Pesantren Tebuireng yang berlokasikan di Cukir. Ucapan dan lantunan doa kian terpatri di hati semoga santri kian berkah hingga memberkahi negri tercinta ini.

Salam.

Bareng bu Mar bartender warkop KPK
Bareng bu Mar bartender warkop KPK

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun