Mohon tunggu...
Albar Rahman
Albar Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Editor, Writer and Founder of Books For Santri (Khujjatul Islam Boarding School)

Sehari-hari menghabiskan waktu dengan buku-buku ditemani kopi seduhan sendiri. Menikmati akhir pekan dengan liga inggris, mengamati cineas dengan filem yang dikaryakan. Hal lainnya mencintai dunia sastra, filsafat dan beragam topik menarik dari politik hingga ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kopi: Sehatkan Tubuh dan Pikiran, Mitos atau Fakta?

20 Mei 2023   11:26 Diperbarui: 20 Mei 2023   11:27 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pixabay.com by Foundry

Para penikmat kopi biasanya tidak akan menghiraukan sebuah anggapan bahwa kopi menyehatkan hanyalah mitos. Mereka biasanya sudah tidak peduli anggapan demikian karena kenikmatan secangkir kopi yang diseduh dari tangan sendiri adalah kenikmatan bak surga di mana mereka memulai hari.

Namun sebuah diskusi panjang bahwa kopi dengan agenda menyehatkan tubuh dan pikiran hanyalah mitos masih saja kita temukan. Apakah ini salah, owh tentu tidak dan ini hanyalah pandangan dan hak siapapun memiliki pandangan demikian. 

Sejauh yang saya pahami dengan membaca berbagai pandangan bahwa kopi adalah mitos bagi kesehatan apabila penambahan krimer dan zat lain pada kopi secara berlebihan maka ini mampu menjadikan kopi sebagai mitos dalam kesehatan. Untuk kopi yang diseduh dan diminum dengan tanpa tambahan apapun ternyata banyak penelitian menemukan bahwa ini mampu memberi dampak baik pada pikiran bahkan tubuh. 

Pada 2016 silam dalam sebuah penelitian berjudul "Coffee consumption and risk of all-cause, cardiovascular, and cancer mortality in smokers and non-smokers: A dose-response meta-analysis" yang diterbitkan oleh  European Journal of Epidemiology. Menyajikan data signifikan pengaruh kopi bagi tubuh manusia secara umum bahwa mampu meberi dampak pengurangan resiko terkena kanker dan pengaruh baik bagi kardiovaskular. Antioksidan dari kafein kopi punya dampak baik. 

Tentu dampak positif di atas berlaku bagi kebiasaan tanpa merokok. Untuk para perokok masih memiliki pembahasan yang lebih kompleks. Prilaku rokok tentu saja sudah disepakati adalah tindakan tidak sehat dan menghambat homostatis tubuh kala tubuh menguatkan selnya malah rokok justru menghambatnya. Ini pembahasan lain ya sobat, saya  mengakui bahwa rokok tidaklah baik. 

Kembali ke pembahasan kopi, untuk kesehatan pikiran maka kafein memberi dampak juga sebagaimana yang ditulis oleh Weinberg dalam bukunya The world of caffeine: The science and culture of the world's most popular drug. Routledge. Dijelaskan bahwa kafein dapat mempengaruhi mekanisme kerja di otak baik sistem syaraf, perhatian dan kewaspadaan. 

Dari sajian singkat dan sederhana di atas dapat dijelaskan bahwa manfaat kopi tentu bisa didapatkan dengan syarat tertentu. Asal kopi dinikmati benar-benar untuk mencari kafein tanpa dirusak zat lain. Selanjutnya rokok akan menghambat kondungan kopi itu sendiri. 

Baca juga: Kisah Kopi Negriku

Kopi dan kesehatan bagi pikiran serta tubuh akan menjadi mitos jika berlebihan menambah zat lain hingga kebiasaan rokok. Semoga kopi dengan kafeinnya mampu maksimal kita rasakan dengan upaya masing-masing. Urain ini hanya sedikit tambahan wawasan, sobat sekalian bisa mengulik referensi lainnya untuk menambah lagi. 

Salam.  

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun