Mohon tunggu...
Albar Rahman
Albar Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Editor, Writer and Founder of Books For Santri (Khujjatul Islam Boarding School)

Sehari-hari menghabiskan waktu dengan buku-buku ditemani kopi seduhan sendiri. Menikmati akhir pekan dengan liga inggris, mengamati cineas dengan filem yang dikaryakan. Hal lainnya mencintai dunia sastra, filsafat dan beragam topik menarik dari politik hingga ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Ramadan Milik Semua

1 April 2023   23:41 Diperbarui: 1 April 2023   23:49 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbicara ramadan di Indonesia alias sejak dulu di nusantara. Memiliki keunikan tersendiri. 

Negri ini bisa dibilang negri berbudaya. Khususnya fenomena ramadan  terkesan jadi tradisi budaya yang tinggi lagi mulia. 

Tidak hanya umat Islam, tak jarang bukber alias buka bareng dalam satu meja di bulan ramadan berbeda agama ada kawan yang ingin bukber itu sangat lumrah. Bukan hal aneh di negri ini. 

Ramadan, bulan puasa ini akhirnya milik semua. Untuknya momen ini menghantarkan toleransi semakin cair bahkan sangat mengalir. 

Rahmat bagi semua, belanja sore dengan istilah ngabuburit sangat marak. Memasyarakat dan semua bebas rela berbelanja tanpa melihat ia muslim atau tidak. 

Dalam ragam ramadan. Contoh satu atau dua kasus di atas. Makna ramadan akhirnya begitu universal. Jadi berkah untuk sesama.

 Sejatinya puasa?

Baca juga: Tulisan "Tua"

Puasa tidak lagi berbicara tahan lapar dan haus. Tapi lebih dari sekedar menahan dahaga di rongga. 

Refleksi panjang tahun ke tahun menjalani ibadah puasa. Saya melihat satu sisi penting, betapa puasa adalah mengasah empaty. 

Lihatlah sekeliling kita, dengan kondisi lapar. Bagaimana saudara-saudara kita yang saban hari menahan lapar tanpa harus menunggu bulan puasa. 

Jangankan bicara mereka yang memang marjinal. Coba perhatikan sekitar! bisa jadi ada mahasiswa alias pelajar pas-pasan hanya makan sekali sehari dengan ragam pertimbangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun