Mohon tunggu...
Albar Rahman
Albar Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Editor, Writer and Founder of Books For Santri (Khujjatul Islam Boarding School)

Sehari-hari menghabiskan waktu dengan buku-buku ditemani kopi seduhan sendiri. Menikmati akhir pekan dengan liga inggris, mengamati cineas dengan filem yang dikaryakan. Hal lainnya mencintai dunia sastra, filsafat dan beragam topik menarik dari politik hingga ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Satu Abad NU dan Sajak Cinta Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari

7 Februari 2023   16:44 Diperbarui: 7 Februari 2023   16:49 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
potret Hadratusyaikh di Sampul Kitab Al-Qonun Al Asasi terbitan terbaru. 

Banyak lagi tokoh-tokoh lain. “Virus” cinta dari Hadratussyaikh hingga hari ini masih terus tersebar.

Hari ini dimana satu abad NU berdiri. Mampukah kita para murid dari kiyai-kiyai termasuk Hadratusyaikh Hasyim Asy’ari melanjutkan cita-cita cinta yang luhur dan mulia.

Tentu cinta ini diinspirasi dari keagungan cinta Baginda Nabi Muhammad SAW. Semoga para pembaca, merasakan cinta, kelak kita dipertemukan oleh cinta, dan bermuara akhir di kehidupan setelahnya dengan muara cinta. Alias senantiasa meminta Rahmat dari Sang Maha Kasih Ilahi Rabbi.

Jalaluddin Rumi mengingatkan, “meskipun akhirat dan Allah tidak terbesit dalam benakmu. Semua itu tersimpan dalam cinta dan tersebut di sana”.

Rummi hanya mengingatkan betapa Rahmat Allah itu luas tak terbatas. Cintanya abadi dan selamanya akan 'betengger'.

Kita kemudian memahami sajak cinta Hadratussyaikh kali ini. Ia merenungi  takdir Allah. Bahwa cinta sudah tercatat rapi di lauhulmahfudz. Sudah ditakdirkan sebelum manusia lahir ke muka bumi.

Untuknya. Mari tidak mendagkalkan cinta, cintailah sesama umat manusi. Bangunlah peradaban cinta. “Virus” cinta harus segera disebarkan.

Salam satu Abad Nahdatul Ulama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun