Mohon tunggu...
albarian risto gunarto
albarian risto gunarto Mohon Tunggu... Freelancer - saya datang saya lihat saya lalui saya tulis

bapak-bapak yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengintip Anggun dan Megahnya Benteng Pendem Van Den Bosch Ngawi di Akhir Masa Rehab

6 September 2022   13:24 Diperbarui: 6 September 2022   13:31 1140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
buatan alam yang tetap dipertahankan (dok.pri)

Di beberapa tempat, lapisan plester sengaja dikupas ditampakkan susunan batanya. Mengingatkan pada Rest Area 260 B Banjaratma. Mungkin ini Signature dari KemenPU ketika mengerjakan rekontruksi tempat bersejarah.

tempat yang sengaja ditunjukkan susunan bata(dok.pri)
tempat yang sengaja ditunjukkan susunan bata(dok.pri)

Melihat dari papan petunjuknya, masa kontrak bakal habis di Januari 2023. Progres sekarang sudah 90%.

Jika sudah diserahkan -saya tidak tahu diserahkan pada siapa, semoga saja Ke Pemkab Ngawi- pemeliharaan pasti membutuhkan biaya besar.

Semoga Pemkab Ngawi bisa menjaga amanah ini. Mengingat perjuangan untuk mendapatkan kembali benteng ini tidak mudah dan waktu yang sangat panjang. Biaya pasti besar. Termasuk harus memindahkan Markas batalyon.

Dulu sering ada event Grass Track/Motorcros di areal ini. Bahkan dulu pernah dibangun panggung kesenian,  pasar malam juga didakan disini.

Kembali dan direkontruksinya benteng ini membuktikan "kesaktian" dan kesabaran orang ngawi.

buatan alam yang tetap dipertahankan (dok.pri)
buatan alam yang tetap dipertahankan (dok.pri)

Tanah kosong disekitar yang sangat luas, dengan status Eigendom memungkinkan pembangunan atau pengembangan wisata lainnya. Tentunya tanpa meninggalkan benteng itu sendiri.

Belum lagi tempatnya yang strategis diantara dua sungai. Dengan ide yang tepat pastinya akan menjadi suatu tempat yang unik.

Belum jelas betul kenapa disini dipilih menjadi tempat bangunan benteng itu. Ada yang berpendapat ini merupakan dari strategi benteng stelsel untuk menghambat gerak Pangeran Diponegoro.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun