Mohon tunggu...
Andi Ardianto
Andi Ardianto Mohon Tunggu... Guru - Guru SD IT Insan Cendekia

Semoga tulisan yang saya hasilkan bisa menjadi amal yang terus mengalir.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mencermati Harga Beras yang Terus Naik

14 Februari 2024   08:05 Diperbarui: 14 Februari 2024   08:08 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Solopos.com

Cukup lama kami membeli beras seharga 600 ribu untuk ukuran 50 kilo gram. Dalam sebulan kebutuhan beras di pondok memang cukup banyak. Selain membeli langsung dari penggilingan dalam sebulan pondok juga mendapat donasi puluhan kilo gram.

Harga 600 ribu per 50 kilo gram ini tergolong murah untuk ukuran beras dengan kualitas yang bagus. Ini bisa dimaklumi karena penjual memang memberi harga khusus untuk pondok.

Dua hingga tiga pekan kemarin harga beras mengalami kenaikan lima puluh ribu per lima puluh kilo gram. Ternyata harga ini tidak bertahan lama karena ketika pemesanan berikutnya harganya sudah berubah. 700 ribu untuk 50 kilo.

Benar saja, harga itu tidak bisa dijadikan patokan karena kemarin harga itu sudah berubah lagi. Sekarang 750 ribu per lima puluh kilo.

Mencermati harga pasaran dimana ramai diberitakan harga beras ada yang sudah menyentuh 17 ribu per kilo rasanya harga ini juga akan diikuti oleh penjual yang biasanya menjual beras ke pondok.

Harga beras yang terus terkerek ini tentu saja membuat banyak orang menjerit. Di saat kebutuhan hidup kian mahal harga kebutuhan pokok ini juga semakin gila-gilaan dan tidak bisa ditebak.

Para pedagang juga dibuat resah dengan kenaikan ini. Sejumlah pedagang mengatakan mereka kesulitan menjual beras karena harganya yang terus melonjak.

Ada sejumlah faktor yang ditengarai menjadi sebab kenaikan harga beras, di antaranya adalah belum meratanya panen raya. Saat ini memang sudah ada sejumlah daerah yang melakukan panen tapi secara keseluruhan puncak panen diperkirakan akan terjadi bulan Maret sampai April.

Sementara itu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa kenaikan ini tidak lepas dari situasi geopolitik yang sedang tidak stabil.

Kita tentu berharap situasi ini segera berakhir. Beras merupakan kebutuhan sangat mendasar rakyat Indonesia. Kenaikan pada komoditas ini akan memengaruhi kebutuhan mendasar lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun