Sebagai bentuk penghargaan, Ananda Muhammad Ijlal, perwakilan dari Pesantren Al-Azhar Asy-Syarif, menyerahkan plakat kenang-kenangan kepada Dubes Hasrul Azwar atas kontribusinya dalam memajukan pendidikan Islam dan kerja sama antarnegara.
Sesi II: Studi di Madinah Al-Munawwarah
Sesi berikutnya diisi oleh Dr. H. Amar Adly, Lc., MA, Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI Provinsi Sumatera Utara. Dalam paparannya, beliau menjelaskan tentang sistem pendidikan di Universitas Islam Madinah, termasuk program beasiswa penuh, lingkungan akademik internasional, serta keunggulan kurikulum yang menitikberatkan pada bidang tahfizh, syariah, dan da'wah.
Dr. Amar Adly menyampaikan bahwa santri yang ingin melanjutkan studi ke Madinah perlu mempersiapkan diri secara matang, baik dari segi kemampuan bahasa Arab maupun kedisiplinan akademik. Ia juga menegaskan bahwa menimba ilmu di Madinah tidak hanya bertujuan memperoleh pengetahuan, tetapi juga membentuk akhlak serta kepribadian Islam yang utuh.
Momen Kebersamaan dan Antusiasme Peserta
Usai pemaparan materi, kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta dan jajaran pengurus MUI Sumatera Utara, termasuk Buya Dr. H. Maratua Simanjuntak. Suasana kebersamaan tampak hangat, dengan para santri dan santriwati antusias berfoto bersama narasumber dan panitia pelaksana.
Para peserta juga menyampaikan doa dan penghormatan kepada Buya Maratua, berharap agar Allah SWT senantiasa menjaga kesehatan dan memberkahi ilmu beliau.
 Tujuan dan Harapan Seminar