Di tengah hiruk pikuk dunia pendidikan modern yang seringkali terfokus pada angka dan prestasi semata, sebuah amanat pembina upacara yang disampaikan oleh Elmuna Maulidina, S.Pd. selaku Wali Kelas dan Guru Matematika SMP Islam Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara, hadir sebagai penyejuk dan pengingat akan esensi sejati pendidikan. Disampaikan pada upacara Senin, 6 Oktober 2025 di Gedung Akhwat, amanat ini mengajak seluruh sivitas akademika untuk merefleksikan kembali makna belajar yang sebenarnya.
SMP dan MA Islam Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara yang beralamat di Jl. Mahoni Pasar II, Bandar Klippa, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, telah lama dikenal sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya mengedepankan prestasi akademis tetapi juga pembentukan karakter islami. Dalam suasana khidmat upacara pagi itu, Ustadzah Elmuna Maulidina menyampaikan amanat yang sarat akan nilai-nilai pendidikan karakter yang mendalam di hadapan santriwati SMP Islam dan MA.
Empat Poin Utama Amanat Pembina Upacara
1. Belajar untuk Transformasi Diri, Bukan Sekadar Nilai
Ustadzah Elmuna mengawali amanatnya dengan menegaskan kembali tujuan sejati dari proses belajar. Mengutip Surah Al-Mujadalah ayat 11, beliau menekankan bahwa ujian bukanlah sekadar instrumen untuk mendapatkan nilai, melainkan sarana untuk transformasi diri.
"Sesungguhnya Allah menunjukkan orang yang mencari ilmu dan yang beriman dan mencari ilmu. Di sini dapat kita ambil poinnya bahwa ujian bukan hanya sekedar nilai. Tapi pendidikan dan ilmu dampaknya adalah mengubah diri kita menjadi pribadi yang lebih baik."
Pernyataan ini menjadi landasan penting dalam dunia pendidikan yang seringkali terjebak pada "race to the top" atau persaingan meraih nilai tertinggi tanpa memperhatikan proses internal yang terjadi pada peserta didik. Ustadzah Elmuna mengingatkan bahwa ilmu yang sesungguhnya adalah yang mampu mengubah perilaku dan karakter seseorang menjadi lebih baik, bukan sekadar menjadi penghias rapor.
2. Pentingnya Memperbaiki Niat dalam Belajar
Poin kedua yang disampaikan adalah tentang niat. Mengutip hadis riwayat Bukhari dan Muslim, "Innal a'mayu diniyah wa'idh ri'idh" (sesungguhnya semua pekerjaan itu berdasarkan niatnya), Ustadzah Elmuna menekankan pentingnya memperbaiki niat dalam setiap aktivitas belajar.