Target dan Harapan
Meski menyadari tantangan yang besar, Atilla tetap menargetkan untuk bisa lolos hingga OMI Nasional. Ia juga menitipkan pesan penuh motivasi untuk adik-adik kelasnya:
"Teruntuk adik-adik kelas, khususnya yang IPS dan passion-nya di bidang Ekonomi, semangat terus semoga kalian bisa sampai ke OSN Nasional, dan lomba-lomba Nasional bahkan Internasional lainnya."
Perjuangan M. Adhitya Bagaskara: Tekun, Evaluatif, dan Berdoa
Berbeda dengan Atilla, M. Adhitya Bagaskara maju di bidang Fisika. Ia meraih Juara 2 di tingkat Kabupaten/Kota dan kini bersiap menghadapi soal-soal yang lebih kompleks di tingkat Provinsi.
Persiapan Belajar Mandiri dan Evaluasi
Adhitya memilih metode persiapan yang lebih evaluatif. Ia melihat kembali soal-soal OMI Kabupaten/Kota, menganalisis mana yang sudah ia kuasai dan mana yang masih membingungkan.
"Saya akan mengevaluasi hasil OMI Kabupaten/Kota, baik yang sudah terjawab dengan baik maupun yang masih ragu. Selain itu, saya akan memperbanyak waktu untuk belajar mandiri dengan membahas soal-soal KSM tahun lalu dan soal-soal dari sumber lain. Tidak lupa juga saya memperbanyak doa dan amal ibadah kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan," jelasnya.
Tantangan: Soal Kompleks di Tingkat Provinsi
Menurut Adhitya, perbedaan mendasar antara OMI Kabupaten dan Provinsi terletak pada format soal.
"Tantangan terbesar kali ini bagi saya yaitu cara pengerjaan soal yang sedikit berbeda dari tingkat kabupaten/kota, yaitu soal terdiri dari 20 pilihan ganda biasa dan 5 pilihan ganda kompleks. Tingkat kesulitan soal juga tentunya semakin meningkat yang akan menguji pemahaman dan analisis kita secara mendalam ditambah dengan integrasi keislaman dan budaya yang lebih," terang Adhitya.