Hari/Tanggal: Senin, 22 September 2025
Waktu: 08.00 WIB - selesai
Tempat: Sekolah Islam Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara
Santriwati: Anis Alifa Mawaddah (Grade XI KUI Ismahane Al Wafi)
Bacaan Jilsat: Surah Al-Baqarah, Ali Imran, dan An-Nisa
Tiga surah panjang ini menjadi tantangan tersendiri bagi Anis. Tidak hanya membutuhkan kekuatan hafalan, tetapi juga ketekunan, ketahanan fisik, dan kekhusyukan hati dalam membacanya.
Relevansi Jilsat Itqan di Era Modern
Di era serba digital, ketika gawai dan media sosial begitu mendominasi kehidupan remaja, Jilsat Itqan menjadi penegas bahwa kecintaan terhadap Al-Qur'an tidak pernah pudar. Tradisi ini mengajarkan bahwa meski zaman terus berubah, cahaya Al-Qur'an tetap menjadi pegangan utama bagi generasi Muslim.
Santriwati seperti Anis hadir sebagai bukti nyata bahwa generasi muda masih bisa menyeimbangkan teknologi dan spiritualitas. Di satu sisi mereka bisa melek digital, namun di sisi lain tetap menjaga kedekatan dengan Al-Qur'an. Hafalan yang melekat di hati mereka menjadi benteng moral, pelita hidup, dan sumber kekuatan saat menghadapi tantangan zaman.
Pendidikan Qur'ani sebagai Pondasi
Jilsat Itqan bukanlah sekadar agenda rutin sekolah, melainkan cerminan dari visi besar Sekolah Islam Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara: mencetak generasi Muslim intelektual yang berpegang teguh pada Al-Qur'an. Di sini, hafalan tidak dilihat hanya sebagai capaian akademik, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter.