Visi ini sejalan dengan peran besar yang diemban Al-Azhar sebagai salah satu pusat keilmuan Islam tertua dan paling berpengaruh di dunia. Para lulusan diharapkan tidak hanya menjadi ahli dalam bidang agama, tetapi juga memiliki pemahaman yang komprehensif tentang konteks sosial-budaya Indonesia dan tantangan global.
"Kami ingin mereka menjadi penggerak kebaikan di masyarakat dan penerus tradisi keilmuan Islam yang agung. Mereka diharapkan mampu menjembatani pemahaman Islam klasik dengan kebutuhan kontemporer," tambahnya.
Untuk mewujudkan harapan ini, MA Al-Azhar Asy-Syarif Sumut tidak hanya mempersiapkan siswa secara akademik, tetapi juga membina mereka untuk memiliki karakter yang kokoh, jiwa kepemimpinan, dan komitmen terhadap kemajuan bangsa.
Inovasi dan Pengembangan Berkelanjutan
Dalam dunia pendidikan yang terus berubah, MA Al-Azhar Asy-Syarif Sumut berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan. Ustadz Abdul Yahya menjelaskan berbagai strategi yang mereka terapkan untuk menjaga keunggulan lembaga.
"Kami terus meningkatkan kualitas melalui peningkatan kompetensi guru, pembaruan metode pembelajaran, serta memperluas akses digital untuk mendukung proses belajar," jelasnya.
Salah satu fokus pengembangan adalah pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Meski berbasis pada kitab-kitab klasik, lembaga ini tidak ketinggalan dalam mengadopsi teknologi pendidikan modern untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
"Kami mengembangkan platform digital yang memungkinkan siswa mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja. Ini sangat membantu, terutama dalam program tahfidz dan pembelajaran bahasa Arab," tambahnya.
Selain itu, lembaga ini juga mengembangkan program khusus seperti kajian kitab kuning yang mendalam, seminar internasional dengan pembicara dari berbagai negara, serta program riset untuk siswa.
"Dengan memperkuat budaya riset di kalangan siswa, mereka tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga memiliki daya saing akademik global. Mereka belajar untuk berpikir kritis, menganalisis masalah, dan menemukan solusi berbasis bukti," jelas Ustadz Abdul Yahya.