Mohon tunggu...
Alan Budiman
Alan Budiman Mohon Tunggu... profesional -

Pemilik akun ini pindah dan merintis web baru seword.com Semua tulisan terbaru nanti akan diposting di sana. Tidak akan ada postingan baru di akun ini setelah 18 November 2015.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Benarkah Tsu Media Sosial Membayar? #ThinkAgain

9 Januari 2015   14:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:30 1693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14207716301707974551

Ini lebih baik, setidaknya lebih masuk akal dibanding Google vs Yahoo. Tapi apakah benar-benar masuk akal? Mari kita bahas.

Friendster dan sosial media seangkatanya seperti Myspace memang harus mengakui keunggulan Facebook. Ini karena Facebook lebih mengakomodir kebutuhan penggunanya untuk bersosial media. Live chat, fanspage, group, game, video, note dan sebagainya tidak dimiliki oleh Friendster. Dengan design lebih menarik dan menjadi sosial media pertama yang memiliki apps, didukung oleh era android tebukti sangat membantu Facebook. Kesimpulanya, Facebook memiliki apa yang tidak dimiliki Friendster dan sosial media sebelumnya.

Lalu faktor apa yang akan membuat Tsu bisa mengalahkan Facebook? Tsu membayar penggunanya (logis tidaknya nanti kita bahas). Sejauh ini hanya itu yang kita tau bukan? Tapi apakah Tsu memiliki live chat? NO. Memiliki fitur sosial media yang menarik? BIG NO. Google plus saja yang merupakan anak dari raja jagad maya Google, memiliki semuanya dan menawarkan fitur baru seperti hangout, circle dan yang lainya tetap belum mampu menjadikan Facebook sebagai the next Friendster. Masih mau jadikan Facebook sebagai the next Friendster? #ThinkAgain.

Facebook Berbenah

Facebook bukanlah sosial media kemarin sore yang diam saja saat ada sosial media baru. Kita bisa lihat saat Twitter muncul dengan keunikan mention dan hastag, Facebook juga menyediakan fitur tersebut bagi penggunanya. Saat Google plus muncul dengan fitur Circle, Facebook juga langsung sigap dan menambahkan fitur serupa. Ketika Instagram muncul, Facebook langsung datang merangkulnya.

Namun Facebook sangat cerdik dalam berhitung kebutuhan penggunanya. Lihatlah sampai saat ini Facebook tidak memiliki trending topic seperti di Twitter atau tombol dislike seperti di Youtube. Facebook coba berikan satu pesan jelas bahwa mereka bisa melakukan hal yang sama jika mereka mau, namun mereka hanya melakukan sesuatu yang dirasa menguntungkan dan diinginkan penggunanya.


Facebook Tidak Membayar

Hal ini benar. Tapi ada Fans Page yang bisa dibayar atau kita jual. Sama saja seperti menulis di blog tidak dibayar, namun ada google adsense.

Di Facebook kita bersosial media dan saling terhubung dengan teman-teman memangkas jarak dan waktu memang tidak mengharapkan dibayar. Kita saling terhubung karena alasan ingin tetap dekat meski jauh. Dan Facebook memberikan layanan gratis dengan menyediakan fitur-fitur dan menyimpan semua hal yang kita inginkan.

Sosial media adalah kebutuhan kita. Sama seperti saat kita menghadiri job fair, pihak penyelenggara menyediakan semuanya dari tempat sampai perusahaaan-perusahaan pemburu pekerja lalu kita datang mencari informasi for free.

Sosial media juga sama seperti televisi, kita mencari hiburan dalam bentuk terhubung pada teman-teman di manapun kita berada. Bisa mengetahui kabarnya, aktiftas, tulisan dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun