Mohon tunggu...
Alam Semesta
Alam Semesta Mohon Tunggu... Desainer - Instructional Designer

Pengajar Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia di Zhejiang Yuexiu University of Foreign Languages, China. Gemar membaca, menulis, dan makan-makan.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Meimei Berkebaya di Musim Dingin

12 Mei 2019   06:25 Diperbarui: 14 Mei 2019   12:23 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Language is the road map of a culture.  It tells you where its people come from and where they are going." Rita Mae Brown

Tantangan terberat bagi pengajar di masa sekarang adalah melibatkan pemelajar dalam proses belajar aktif. Pemelajar tidak hanya duduk manis dan menunggu penjelasan dosen, tetapi mereka dilibatkan dalam proses mencari tahu dan mengembangkan pengetahuan. 

Hasil belajar mahasiswa tidak hanya diukur dengan ujian tertulis melainkan dengan kemampuan mengemukakan pendapat, mengambil keputusan, dan membuat output berkualitas. Hasil belajar seperti ini jugalah yang menjadi target dari program BIPA di Yuexiu.

Selain belajar di kelas, mahasiswa BIPA Yuexiu dilibatkan dalam berbagai kegiatan memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat Tiongkok. Pada tanggal 29 Desember 2018, Batari Oja Andini, pengajar BIPA asal Indonesia bersama dengan mahasiswa angkatan 2017 menggelar Festival Film Indonesia (FFI) Pertama. 

Di dalam FFI tersebut, tiga film yang diproduksi oleh mahasiswa BIPA Yuexiu dipertunjukkan kepada umum. Civitas akademik kampus dan khalayak umum diundang untuk menghadiri festival tersebut.  

"Sebenarnya ini adalah produk dari kelas Salon (pengenalan budaya) Indonesia semester genap kemarin. Tadinya cuma saya dan mahasiswa saja yang melaksanakannya. Kemudian jurusan mendengar kami (mem)buat film, akhirnya difasilitasilah penayangannya dalam Festival Film Indonesia 2018," ungkap Batari mengenai motivasi melaksanakan kegiatan ini. Ia juga menegaskan tujuan dari pembuatan dan penayangan film adalah memperkenalkan cerita rakyat Indonesia kepada mahasiswa.

Selama ini, di kelas BIPA Yuexiu sudah sering digunakan cuplikan film Indonesia sebagai materi pelajaran. Saat mengajar mahasiswa angkatan 2016, saya menggunakan beberapa film, diantaranya adalah Bawang Merah dan Bawang Putih, Legenda Prambanan, Si Pitung, dan Timun Mas. 

Melalui festival ini, Batari membuktikan bahwa mahasiswa dapat dilibatkan untuk merasakan kesulitan proses pembuatan film dan menghasilkan tiga karya. Ketiga karya tersebut adalah Malin Kundang, Ramayana, serta Nawang Wulan dan Jaka Tarub.

dokpri
dokpri

Diungkapkan oleh Batari, proses pembuatan film-film ini tidak mudah.  Sebagaimana layaknya mahasiswa pada umumnya, kadang-kadang mereka juga dilanda kemalasan dan menyatakan ingin berhenti membuat film tersebut. "Saya berterima kasih sekali kepada (tiga guru lain di jurusan BIPA) yang memberikan ruang berekspresi serta mendukung saya dan anak-anak," ungkap Batari.

Tantangan paling berat yang dihadapi ketika membuat film-film tersebut adalah saat pengambilan adegan. Film-film ini berlatar budaya Indonesia dan mahasiswa harus menggunakan kebaya. Waktu pengambilan adengan, di Shaoxing sedang musim dingin dan suhunya nol Celcius atau di bawah itu. Mahasiswa rela kedinginan untuk pengambilan adegan di luar ruangan supaya filmnya bagus.

dokpri
dokpri

"Output dari kegiatan ini adalah keberhasilan penayangan dari film-film yang kami produksi. Selain itu, saya juga merasa memiliki kedekatan emosional yang lebih mendalam dengan anak-anak," tutur Batari. Lebih lanjut ia juga menyatakan, "(Festival ini) membuat mahasiswa 2017 dan adik-adik kelasnya yang angkatan 2018 menjadi semakin semangat belajar bahasa Indonesia."

Dengan adanya festival ini, apresiasi pihak kampus terhadap Jurusan Bahasa Indonesia semakin tinggi. Masyarakat Tiongkok juga diberi kesempatan untuk mengetahui dan mengenal kebudayaan Indonesia. Mahasiswa juga mengalami peningkatan motivasi dan keseriusan yang cukup signifikan ketika belajar di kelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun