Mohon tunggu...
Alaek Mukhyiddin
Alaek Mukhyiddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Aktivis Ahlusunnah Wal Jamaah

adalah penggagas Jam'iyah sastra di pondok pesantren Sidogiri, sekaligus menjadi ketua perdananya. saat ini menjabat sebagai pemimpin Redaksi Majalah Nasyith. ia juga aktif sebagai aktivis ahlusunah wal jamaah dan menjabat sebagai anggota tim fatwa Annajah Center Sidogiri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nasihat Ayah

4 November 2019   07:07 Diperbarui: 4 November 2019   07:11 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

:Ikutlah bintang dan jangan pulang. Hingga kau bentuk rasi yang memancar

Membias bersama lolongan kawanan serigala malam. Sabarlah! Nanti

Kan kau lihat tugu indah dibawah langit telanjang, memjelma mercusuar

Kokoh di tengah lautan samudra kelam. Tahanlah! Biar tak kau lihat

Laut merah terbelah, terumpu karang merekah, bersenandung guntur serakah.

Tabahlah! Musim hanya pelangi semu, bumi kan mencium nanah lindu dan

Langit kan menatap peluh kuda pacu, barulah tiang kan menyangga jalan lunglaimu.

:Ikutlah bulan dan jangan membangkang. Hingga tegak dihimpitan awan,

Mentasbihkan sajak tuhan. Teruslah! Kala merpati terbang ke bukit sinai,

Menyebarkan pamflet mahkota indah, berjubah kebesaran raja persia.

Capailah! Kala garuda melampaui garis katulistiwa dan burung-burung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun