Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Masa Pubertas, Stop Pacaran!

9 November 2022   01:32 Diperbarui: 9 November 2022   04:11 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, sekarang Nia justru bercerita sebaliknya. Setelah dia duduk di kelas dua. Semakin hari Nia, sibuk dengan ponselnya. Senyum-senyum sendiri setelah membaca pesan.

"Iyah, dong. Mama harus tahu apapun tentang Nia. Karena Mama peduli. Sekarang, coba cerita sama Mamah. Kenapa kamu sama Gilang sudah tidak musuhan lagi?"

"Gilang suka penampilan Nia sekarang."

"Suka? Suka bukan berarti Nia sama Gilang, pacaran 'kan?"

Nia terdiam. Aku perlahan mendesaknya.

"Nia suka sama Gilang?"

Dia mengangguk. Aku menjadi semakin kuatir. Apa mungkin anakku sudah mulai pacaran? Ingin bertanya langsung. Nia tentu berkelit.

Kubelai ujung rambutnya agar Nia mengerti dengan perasaan ibunya. Bahwa aku ingin melarangnya berhubungan lebih dekat dengan lawan jenis.

"Mah, Apa Nia boleh pacaran?" 

Hatiku semakin teriris, saat Nia meminta sesuatu yang termasuk pelanggaran.

"Nia kamu masih sekolah, Nak. Pacaran itu akan membuat kamu malas belajar."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun