Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Diam Seribu Bahasa

31 Mei 2022   22:58 Diperbarui: 31 Mei 2022   23:27 1019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru saja aku menutup telepon, suara istriku merajuk dari dalam kamar memanggil namaku berulangkali.

"Mas Iwant.. mas.. mas!"

Sekali ingin menghampiri langkah ini dihentikan oleh kalimat tanya dari Mbak Mirna, kakak pertamaku yang baru datang dari Kota.

"Want, gimana bisnismu sekarang?"

"Alhamdulillah, lancar. Mbak. Sekarang sudah mulai mengembangkan sayap. Yang dulu hanya segelintir pelanggannya, sekarang alhamdulillah sudah banyak."

"Ya, harus gitu. Jaman sekarang gampang kalau jualan bisa lewat internet. Nggak perlu nunggu pembeli datang ke Toko." 

Hening, tak kudengar lagi panggilan dari istriku. Aku semakin banyak bercerita tentang pengalamanku selama berbisnis. Bisnis menjual alat elektronik, aksesoris hp, ponsel dan tablet.

Setelah memasarkannya ke Facebook  dan aplikasi orange, banyak sekali pesanan dari pembeli sampai-sampai aku sibuk menatap ponsel dan lupa dengan keinginan sang istri. Usai obrolanku dengan Mbak Mirna gegas kutemui istriku tercinta.

"Dik, sudah tidur?" 

Dik, panggilan kesayangan yang ku tujukan kepada sang istri. Alasannya, karena kami belum dikaruniai anak. Sedangkan usia pernikahan kami sudah menginjak tahun ketiga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun